SOLOIS lagu pop Bali, Bougainvillea berkarya lagi. Di tengah kesibukannya dengan sejumlah kegiatan sosial, penyanyi yang bermukim di Negara ini menyodorkan satu rekaman baru. Judulnya, “Ngemasin Mati Ulian Tresna”.
Kepada mybalimusic.com, Bougainvillea mengaku semangat membuat lagu dan rekaman lagi karena banyak tema berdasarkan kejadian nyata yang menarik sebagai tema.
“Salah satunya kehidupan di sekitar saya yang perlu diangkat, namun tentu dikemas lebih menarik agar mudah dipahami,” ujarnya.
Dijelaskan, ide lagu “Ngemasin Mati Ulian Tresna” diangkat dari maraknya kasus percintaan yang berujung pada kematian. Kata Bougainvillea, betapa sungguh disesalkan kehidupan yang disia-siakan hanya karena ketidakmampuan mengendalikan diri atas rasa sakit dan keputusasaan akibat cinta yang terkhianati.
“Ya akhirnya terlambat untuk disesali. Penyesalan tidak akan pernah datang di awal. Kehidupan yang sia-sia, keluarga yang tersakiti. Jika boleh meminta, ingin kembali ke beberapa waktu sebelum mengenal cinta. Namun, inilah takdir,” paparnya.
Tak hanya sekadar menyanyi, Bougainvillea mengaku ingin menyelipkan pesan moral dalam karyanya ini. Salah satunya bagi mereka yang akan memasuki dunia percintaan, persiapkan mental yang matang, stabil, karena tak tahu masalah apa yang akan dihadapi. Selain itu peran orang tua sangat penting untuk selalu memperhatikan perkembangan psikologis putra putri nya dan senantiasa melakukan pendekatan.
Bougainvillea atau juga dikenal dengan panggilan Sis Kartini tertarik bergelut dengan musik yang kemudian menjadi hobinya, di tengah kesibukan berusaha dan melakukan sejumlah kegiatan sosial kemasyarakatan. Wanita yang lama tinggal di Manado ini juga sempat mencalonkan diri sebagai wakil rakyat pada Pemilu lalu. Di jalur rekaman lagu pop Bali, karyanya yang sudah dirilis antara lain Buaya Calep, Rindu Bli, Galah Suci, Semok, dan Bebek Angsa. (231)