DUA penyanyi belia dari Bali, Gusagung dan Mahalini, siap “tempur” di tahap bergengsi ajang pencarian bakat di Jakarta. Gusagung yang tampil di The Voice Indonesia di GTV, akan maju ke babak utama live round mulai minggu awal November, setelah menang di babak battle round, Jumat (18/10). Sedangkan Mahalini akan berjuang untuk merebut tiket 15 besar.
Kedua kontestan yang sama-sama masih duduk di bangku kuliah itu, secara khusus menggelar acara tatap muka untuk menggalang dukungan sekaligus mendengarkan masukan, saran, serta mohon doa restu dari sejumlah musisi senior, awak media di Renon, Denpasar, Jumat (18/10) siang. Yang istimewa, turut hadir Walikota Denpasar, IB Rai Darmawijaya Mantra.
“Gusagung dan Mahalini tak hanya dari Denpasar, mereka membawa nama Bali. Ini menjadi bagian dari upaya mendukung industri kreatif. Mari kita dukung kreativitas mereka berdua. Kreativitas takkan berarti kalau tak mendapat panggung. Gusagung dan Mahalini sudah mendapat panggung, mari kita dukung bersama-sama,” ujar Walikota dalam pesan-pesannya.
Sejumlah pelaku musik seperti personel Crazy Horse, Joni Agung, juga Bagus Mantra dari Pregina Studio secara bergiliran menyampaikan masukannya. Menurut Gus Mantra, saat ini Gusagung dan Mahalini memang sedang berjuang untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Terlepas dari apapun hasilnya nanti, ada satu hal yang juga perlu dipikirkan dari sekarang, bagaimana mereka bisa membuat karya orisinil sendiri, sebagai apa yang disebut genuine creativity.
Tak berbeda jauh, Joni Agung maupun Benny, vokalis Crazy Horse juga berpesan agar Gusagung maupun Mahalini fokus untuk bisa tampil dengan baik, bagaimana memunculkan apa yang oleh orang Bali disebut “taksu”. “Taksu itu akan keluar ketika si penyanyi bisa membawakan lagu dengan penghayatan dari hati. Untuk itu ia perlu tahu ruh lagu itu, meresapinya, maka itu akan terpancar saat tampil,” kata Benny.
Dibarengi orangtua dan kerabat, Gusagung dan Mahalini sekaligus mohon doa restu dari segenap pihak. Jumat (19/10) ini Gusagung akan berangkat ke Jakarta untuk mulai memasuki masa karantina sebelum tampil dalam babak live round. Sedangkan Mahalini akan berangkat ke Jakarta 22 Oktober nanti untuk berlaga di babak selanjutnya.
Seperti kebanyakan penyanyi, Gusagung (18) sudah mulai gemar menyanyi sejak kecil, sekitar umur 5 tahun. Namun kegemarannya itu sekadar kegemaran biasa. Beberapa kali pula ia sempat mengikuti lomba lagu pop antar SMP tapi belum berkesempatan mendapatkan juara utama. Setelah duduk di bangku SMA 1 Denpasar, pelan-pelan pemuda bernama lengkap Ida Bagus Agung Saka Gotama ini mulai merasakan kalau musik dan bernyanyi adalah bagian dari jiwanya.
Sementara itu, Mahalini (19) mengawali kiprah di bidang seni dengan menjadi model cilik. Saat masih duduk di bangku TK, ia sudah meraih sejumlah gelar juara fashion contest hingga sempat meraih juara III provinsi. Saat kelas V SD, Mahalini mulai mengasah vokal. Oleh sang Ibu, ia diikutkan kursus di sanggar Bina Vokalia di Denpasar. Awalnya dara bernama lengkap Ni Luh Mahalini Ayu Raharja ini agak pemalu dan jarang ikut lomba. Dukungan dari orangtua membuat jebolan SMA 1 Denpasar makin semangat untuk menjajal kemampuan dalam tarik suara. (231)