SUKA dan kangen dengan musik pop ala ala era 90-an? Coba dengarkan lagu “Lollipop” dari Pherona. Grup musik asal Denpasar ini baru saja meluncurkan single terbarunya itu lewat media berbagi seperti Youtube Channel.
Bagi Pherona, Lollipop sebagai judul punya dua makna. Selain sebagai gula-gula penuh warna kesukaan anak-anak yang mewakili masa kecil masing-masing personel, juga menandakan apa yang dimainkan sebagai musik pop yang manis dan kaya warna.
“Ide awal lagu ini sederhana saja, berawal dari ide drummer kami yang ingin mengenang masa kecil lewat musik. Untuk aransemen musik serta direct-nya kami banyak lakukan bersama dan justru banyak muncul ide setelah di studio rekaman,” jelas Ary, vokalis Pherona kepada mybalimusic.com.
Dikatakan, sebetulnya Pherona sudah berencana menggelar aara peluncuran sekaligus pemutaran perdana video klip “Lollipop”. Situasi dan kondisi yang tak memungkinkan karena wabah Corona membuat mereka tak menggelar acara secara khusus, hanya peluncuran secara resmi sehari setelah hari raya Nyepi, “di kamar masing-masing” penggemarnya.
“Lollipop” menjadi single kedua Pherona setelah “Memories” yang rilis setahun lalu melalui channel Youtube salah satu publisher lokal. Selepas ini, mereka pun berencana merampungkan mini album dan menggelar tur antarkota setelah situasi memungkinkan.
Nama Pherona diambil dari salah satu karakter anime Onepiece yang memiliki kemampuan mengendalikan emosi lawannya. Nama ini dipilih dengan harapan, dapat menghasilkan musik yang bisa mempengaruhi emosi pendengarnya. Terbentuknya band ini berawal dari keinginan Gung Yo (bassist) untuk membentuk band lagi setelah keluar dari band sebelumnya. Ia pun mengajak rekannya, Andra (drummer) yang juga vakum dari band sebelumnya. Berdua mereka melengkapi formasi dengan mengajak Topan sebagai gitaris, hingga memproklamirkan Pherona di tahun 2016. Sedangkan posisi vokalis sempat diisi beberapa nama, namun akhirnya klop dengan Ary, yang warna vokalnya dirasa sesuai dengan karakter musik Pherona. (231)
