22/10/2025
BEHIND THE MUSIC tampilkan di SLIDESHOW

Lewat Svara Semesta, Ayu Laksmi Bangga dan Cinta Indonesia

ayu s
Ayu Laksmi

BANYAK cara yang dapat digunakan sebagai bahasa. Bagi seorang seniman, karya seni menjadi pilihan utama. Bagi Ayu Laksmi, Svara Semesta merupakan salah satu pilihan cara untuk berbahasa, mengkomunikasikan gagasan serta doa dan pengharapan. Ia berbicara tentang cinta, tentang keberagaman, tentang Indonesia.

Berkali-kali sudah Ayu Laksmi membawa Indonesia ke berbagai negara di belahan dunia seperti Amerika, Belgia, Belanda, Jerman, dan Swedia, baik dalam rangka memenuhi undangan pentas festival maupun acara kenegaraan. Pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 beberapa waktu lalu, ia diundang tampil di Stockholm, Swedia. Bahkan, Dubes Indonesia untuk Swedia juga menggelar acara khusus baginya untuk menyuarakan kidung cinta kasih Svara Semesta sebagai rangkaian perayaan tersebut.

“Tentu saja suasana perayaannya jauh berbeda, ya. Terasa lebih khidmat. Tapi ini wajar. Setiap orang selalu merindukan rumah, merindukan asal, apalagi jika berada di tempat yang jauh. Indonesia adalah rumah bagi setiap warga negaranya,” katanya, seraya menambahkan ia juga terlibat dalam Gaung Garuda 2013 beberapa waktu lalu di Hannover, Jerman.

Bagi Laksmi, mencintai Indonesia tidak hanya soal besar kecilnya kebanggaan atas apa yang dimiliki, melainkan tentang bagaimana cara memberi pembobotan terhadap kekayaan itu sendiri. Ia selalu bermimpi, Indonesia bisa menjadi besar di mata dunia oleh kesenian kontemporer. Indonesia telah banyak melahirkan seniman yang mumpuni di jalur kreatifnya masing-masing dan menawarkan “rasa Indonesia” dengan caranya masing-masing. “Karena itu, saya rasa mimpi ini tidaklah berlebihan, bahkan wajib untuk diperjuangkan bersama-sama,” lanjutnya.

Indonesia memang terasa kental dalam karya seni kontemporer Ayu Laksmi. Banyak lirik lagunya yang terinspirasi dari kearifan lokal Indonesia. Demikian pula dengan pilihan dan sentuhan yang diberikan dalam komposisi musiknya, juga banyak berbicara tentang keragaman. Ayu Laksmi melahirkan lagu dalam nuansa Hindu, Islam, Buddha, Kristen, dalam kesederhanaan, namun lebih menyasar pada kedalaman makna: hening cinta. Tiada sekat, tanpa batasan. Melalui karyanya, Laksmi seolah mengajak pendengarnya untuk melepas sekat-sekat yang tercipta tanpa sengaja oleh perbedaan untuk menciptakan harmoni kehidupan, yang dimulai dari harmoni dalam diri sendiri. “Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” pungkasnya. *ist

Baca Juga:  Serunya Bincang Musik Kupas “Tears and Blood”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *