PERKENALKAN satu lagi penyanyi cilik Bali yang unjuk kebolehan dengan merekam lagu sendiri. Namanya, Lala Denaya, yang mulai banyak dikenal berkat lagu “Anak Hebat”. Lagu ini menarik banyak perhatian, dalam waktu tiga bulan sejak dirilis di kanal Youtube, telah mencapai hampir 20 ribu views.
Meskipun baru pertama kali merilis rekaman, Lala sudah cukup lama menggeluti olah vokal juga modeling. Ia kerap membuat rekaman cover song untuk ditayangkan di janal Youtube. Selain itu juga sering tampil dalam berbagai ajang modeling dan dance.
Keterlibatan bocah bernama lengkap Ni Putu Ayu Denaya Kayla Arma ini di dua aktivitas tersebut tentu tak terlepas dari kedua orangtuanya, pasangan I Gusti Ayu Sriwahyuni dan I Ketut Ariadi. Sang ibu menuturkan, awalnya, sejak bayi Lala termasuk penakut. Karena itulah sang Ibu kemudian berinisiatif mengajak sang putri ikut menyaksikan beragam lomba. Dari sana berlanjut ikut les dance dan modeling.
“Awalnya belajar menyanyi otodidak di sekolah dan di rumah, kemudian memberanikan ikut lomba. Setelah itu mulai les menyanyi juga, pertama kali dibimbing Alit Jatendra (alm), lalu Naya Kanaya. Oleh naya kemudian dibuatkan satu lagu berjudul Anak Hebat. Lala senang banget, apalagi sekarang jadi sering mengisi acara menyayi dan dance,“ jelas IGA Sriwahyuni,
Ketika ditanya apa kesannya kini punya rekaman dan video klip sendiri, Lala hanya menjawab singkat kalau ia senang tampil di atas panggung. Di sisi lain, sang pelatih vokal juga pencipta lagu “Anak Hebat”, Naya Kanaya memberi kesan khusus terhadap anak asuhannya ini.
“Lala anak yang amat berbakat, dengan karakter vokal kuat dan punya power yang bagus. Lagu Anak Hebat saya rasa sangat cocok dengan tipe karakter vokal Lala. Lagu yang relate dengan anak-anak seumuran Lala ini memberi harapan akan makin banyak pendengar seumurannya yang suka dengan lagu ini,” komentar Naya.
Ia pun mengaku sengaha menciptakan lagu yang mudah untuk dinyanyikan dan mudah untuk dipahami semua kalangan. Karenanya satu harapan besar lagu “Anak Hebat” bisa menjadi lagu anak-anak zaman now yang disukai di tengah kondisi makin memudarnya lagu anak-anak yang memang sejatinya lagu untuk anak-anak. (231)
