MESKIPUN dalam beberapa kurun waktu terakhir banyak musisi dan penyanyi yang lebih suka merilis single dan tak berniat membuat album, namun masih ada juga yang punya keinginan memiliki satu album penuh. Keinginan ini pula yang diwujudkan grup band D’MBP yang baru saja merampungkan album perdananya “Lakukan yang Terbaik”.
Satu lagu berjudul “Menyama” dipilih sebagai andalan kali ini. Meski ini album perdana, sebelumnya D’MBP sudah menyapa penikmat lagu Bali dengan lagu “Bahagia” dan “O .. O.. O..”. Menyusul dua lagu yang sudah dibuatkan video klipnya tersebut, mereka berharap baru “Menyama” juga bisa mendapatkan sambutan bagus.
Menurut Alit, vokalis D’MBP, 20 Juli nanti D’MBP genap satu tahun terbentuk. Sedari awal bergabung di band, niatnya memang membuat album fisik. Walaupun mereka tidak menargetkan berapa lama album itu akan jadi. “Ketika Lutir Vedi bargabung setelah kami merilis lagu Bahagia, di sana barulah kami menargetkan, album pertama selesai dan dapat diluncurkan saat ulang tahun pertama band kami,” jelasnya.
Bukan kebetulan momen kembalinya Lutir Vedi dari kesibukan bekerja di luar negeri dipakai kesempatan untuk merampungkan album rekaman. Sebanyak 10 lagu di album “Lakukan yang Terbaik” merupakankarya original Lutir Vedi. “Kalau kami memutuskan memakai lagu Lakukan yang Terbaik sebagai judul album, karena kami memang ingin seperti itu, berusaha untuk selalu melakukan yang terbaik,” ujar Alit.
Menariknya, proses penggarapan lagu dilakukan secara simultan jarak jauh. Setiap memiliki ide lagu, maka Lutir Vedi yang bekerja di Jepang akan menyanyikan nadanya, dan mengirimkan file suara lewat internet. Di Bali, empat personel lainnya, Alit Chachink, Eka Arimika, Hanz Setiawan, dan Lubak Tapis mulai menggarap musiknya di studio Devan. Sehingga saat Lutir Vedi pulang dari Jepang, mereka tinggal take vokal saja.
Meskipun awalnya memperkenalkan lagu pop berbahasa Bali, namun untuk album “Lakukan yang Terbaik”, D’MBP juga membawakan lagu dengan lirik berbahasa Bali dan Indonesia. Begitu pun jenis musik yang dimainkan all genre. Dari 10 lagu yang dirilis, semuanya berbeda genre.
Grup band D’MBP dibentuk secara resmi 20 juli 2018. Saat itu Alit sebagai vokalis sedang mencari teman untuk diajak nge-band sebagai project barunya. Bermula saat Alit sebagai solois mendapat kesempatan tampil di salah satu tempat hiburan di Kuta namun dalam format band. Satu ketika Alit yang sedang bersama gitaris Eka Arimika, bertemu dengan Lubak Tapis, drummer Kavami Band dan Hanz Setiawan, bassist Vana Band. Kumpul-kumpul yang diisi dengan nge-jamz itu akhirnya menghasilkan ide untuk membentuk band baru yang diberi nama d’MBP. Nama d’MBP dipilih karena personelnya adalah anggota komunitas Musisi Bali Peduli (MBP). Sejak akhir 2018, grup ini jadi berlima dengan bergabungnya Lutir Vedi yang turut mengisi vokal. (231)