DI antara grup band yang mengisi album kompilasi Buleleng Kaya Karya vol. 1, muncul satu nama baru yang mencoba peruntungan di belantika musik pop Bali. Namanya Asha Band, yang membawakan lagu berjudul “Lakar Satya”.
Meskipun terbilang nama baru, namun personel grup ini bukanlah orang baru di bidang musik karena sebagian di antaranya juga bermain untuk grup lain. Ada pula anggota paduan suara hingga jebolan Bintang Radio dan Televisi (BRTV) yang sudah malang merintang di dunia tarik suara.
Asha Band didukung formasi Komang Agus Adi Putra alias Kejoz berperan (vokal), Putu Rico Miharja (gitar), Kadek Delly Suparditya (bass), dan Kadek Diatmika (drum). Menurut Rico, ide untuk membentuk Asha berawal dari seringnya para personel berlatih bersama. Seiring waktu mereka merasa menemukan chemistry sehingga sepakat untuk serius melangkah bersama dan membentuk grup band yang diberi nama Asha.
“Nama ini kami ambil dari bahasa Sansekerta yang artinya memiliki harapan. Nama ini sekaligus doa kami dalam perjalanan bermusik ke depan,” ujarnya.
Di antara begitu banyak bakat musik di Buleleng, Asha band yang terbentuk 17 Agustus lalu ini memang masih terbilang amat baru. Namun semangat berkarya mendorong mereka bersemangat untuk langsung berkarya, menghasilkan satu karya orisinil. “Lakar Satya” ciptaan Kejoz sang vokalis dijadikan sebagai pemantik. Aransemen musik digarap Rico, didukung Bagus Padma (V Studio) dan Gde Kurniawan, sebelum dirampungkan di Demores Rumah Musik Singaraja.
“Tentu sebagai pendatang baru kami masih banyak kekurangan. Tetapi kami tulus ingin menunjukkan karya kami ke publik, mudah-mudahan bisa diterima di hati masyarakat,” harap Kejoz. (231)
