
APA yang khas dari momen ulang tahun atau peringatan hari jadi satu grup band? Kalau tidak menggelar konser atau satu pertunjukan khusus, melakukan aksi sosial, merilis karya baru bisa menjadi pilihan. Inilah yang dilakukan Four United (FU), grup band yang memainkan lagu berbahasa Bali. Menandai 9 tahun eksistensi di blantika musik Bali, mereka akan menggelar satu pertunjukan di salah satu tempat hiburan di daerah Canggu, 29 Juli ini.
Tak hanya dimeriahkan 15 grup band dan penyanyi Bali kenamaan, acara juga ditandai dengan peluncuran lagu dan video klip terbaru FU, yang berjudul “Astungkara”.
“Tidak terasa sudah 9 tahun kami lewati suka dan duka di ingar binger musik Bali, dan hingga saat ini kami belum pernah merasa bosan berkarya serta menghibur masyarakat pendengar, pencinta musik Bali,” ujar Saraff, vokalis FU.
Mengenai single video clip yang akan dirilis nanti, menurut Saraff, masih mengangkat tema cinta. Intinya harapan seseorang yang selalu berdoa agar perjalanan cintanya yang tulus akan abadi untuk dirinya dan seseorang yang dicintai. Untuk menggarap video klip “Astungkara”, FU menyerahkannya kepada videographer Rafly’ J Flame.
“Untuk garapan musik, kali ini lebih dominan harmonisasi keyboard. Selebihnya masih dengan karakter FU seperti lagu-lagu sebelumnya. Ada pesan yang ingin kami sampaikan lewat lagu ini. jangan pernah mengecewakan dan mempermainkan cinta tulus dari seseorang,” jelas Saraff.
Di blantika musik pop Bali, nama Four United atau sering disebut FU, mulai muncul sejak 2010 saat mereka merilis mini album “Ampura Beli” dalam format CD audio. Album yang memuat lima lagi tersebut mendapat sambutan cukup bagus, sehingga FU semangat untuk terus berkarya. Hingga di tahun 2013 mereka merilis album penuh dengan format CD audio juga, dengan judul “Terima Bali”. Nama FU makin dikenal saat lagu mereka “Sing Punyah Sing Mulih” dari album VCD berjudu; “Coba” di tahun 2015 mendapat respons memuaskan.
Terbentuknya Four united berawal dari keinginan para personelnya membuat sebuah karya seni dalam bentuk lagu Bali. Kreativitas ini dipandang positif sekaligus turut membanggakan keluarga maupun teman-teman. Tepat 29 Juli 2009 band ini terbentuk dengan empat personel, Saraff (vokal), Bayu Andika (drum), Wira (gitar), dan Deedok (bass). Dalam beberapa kesempatan, FU juga mengajak biduanita Dek Sri untuk duet pada beberapa lagu. Meskipun akhirnya sepanggung berlima, nama FU tetap dipertahankan dengan semangat, berempat selalu berkaya. (231)