
BANYAK penyebab bubar atau berakhirnya satu hubungan cinta. Paling banyak terjadi adalah ketidaksetiaan salah satu pasangan. Berbeda dari kebanyakan, lagu pop Bali baru Sing Jodoh Bli melihat sedihnya satu perpisahan ketika cinta terlalu lama menunggu.
Nyanyian Kukuh Stiawan atau biasa disebut Kukuh STI ini mengisahkan sepasang kekasih yang sudah cukup lama menjalin hubungan asmara, namun harus kandas ditengah jalan karena si wanita terlalu mengulur-ulur waktu saat diajak melangkah ke jenjang yang lebih serius untuk berumah tangga. Terlalu lama menunggu akhirnya pria itu memilih untuk menikah dengan wanita yang bersedia untuk menapak kehidupan berumah tangga.
“Sesungguhnya terjadi gesekan hati si pria, di satu sisi masih mencintai wanita yang sekian lama bersamanya, namun di sisi lain ada sosok pendamping yang sudah siap menikah. Ketika keputusan harus diambil, ia pun berharap sang kekasih sebelumnya bisa melupakan dan merelakan semua kenangan,” jelas Kukuh.
Munculnya Kukuh untuk membawakan lagu ciptaan Yan Tawan ini bermula ketika satu saat dalam kesempatan lomba, Kukuh menjuarai satu kompetisi menyanyi, dan Yan Tawan berjanji membuatkan satu lagu. Sebelum terwujud, keduanya hilang kontak hingga tiga tahun berlalu.
“Satu saat ada lomba lagi yang diadakan oleh komunitas sama, saya memutuskan untuk ikut lagi dan di sana kontak kami nyambung lagi,” cerita penyanyi asal banjar Anyar, Desa Tegal Badeng Barat, Negara ini.
Karena Yan Tawan berada di Sulawesi, proses pengenalan lagu dan draft rekaman dilangsungkan melalui kontak WA saja. Hingga saat yang tepat Kukuh mendapat jadwal rekaman di Harta Pro di bawha arahan Dek Artha. Kelar rekaman, Kukuh haru menunggu beberapa bulan lagu untuk penggarapan video klip. Hingga awal Mei ini, video klip dapat diselesaikan oleh sutradara Yasa Sega.
“Benar-benar tidak menyangka, baru beberapa jam dirilis, yang menyaksikan sudah ribuan. Saya yakin, suatu karya akan berhasil jika disiapkan dengan matang. Semuanya berjalan diriingi kesabaran dan usaha,” ujar Kukuh.
Penyanyi bernama lengkap I Kade Angga Kukuh Stiawan ini sudah menggeluti dunia seni baik oleh vokal maupun geguritan dan makakawin sejak beranjak remaja. Ia pun aktif di kegiatan sekolah dan kampus sembari mengasah kemampuannya dengan rajin mengikuti berbagai lomba. Pria kelahiran 2 September 1996 yang sehari-harinya menjadi guru ini juga sempat menjajal kemampuan sebagai penyiar radio di Citra Bali FM. (231)
