LAMA berkutat dengan kreativitas bermusik, Gus Teja akhirnya merampungkan album rekaman terbarunya “Karma Teja”. Album yang disebut-sebut penuh perjuangan sekaligus bukti konsistensinya dalam berkarya pun dirilis secara resmi melalui akun Youtube, akhir pekan lalu.
Kepada mybalimusic.com Gus Teja menuturkan latat belakang album ini tak terlepas dari momen berat penuh kesulitan, tiga tahun sejak pandemic Covid-19 melanda. Baginya, ujian yang terjadi lalu telah memberikan banyak pelajaran betapa pentingnya memelihara kehidupan sekaligus membuat kita lebih siap dalam menghadapi tantangan ke depan.
“Oleh karena itu secara bersama-sama mulai saat ini kita semestinya lebih meningkatkan kesadaran kita untuk lebih peduli satu sama lain, dan bersama-sama kita juga menjaga bumi tempat kita tinggal agar tetap lestari,” ujarnya.
Gus Teja pun merasakan pandemi lalu merupakan pelajaran hidup yang takkan pernah ia lupakan seumur hidup. Sama seperti orang lain, ujian dan tantangan yang ia hadapi sangat berat.
Ada banyak kegiatan terkait profesi sebagai musisi yang harus dibatalkan, semua orang harus terisolasi di rumah kita masing-masing tanpa bisa bertemu kerabat dekat kita dalam waktu yang cukup lama. Di sisi lain, segala keterbatasan ini tidak menghentikan diri saya untuk berkarya.
“Jeda waktu yang cukup lama semenjak album terakhir memberikan saya cukup waktu untuk menempa diri lebih baik serta mempengaruhi pola pikir saya untuk lebih dewasa dalam menciptakan karya-karya baru,” ucapnya.
Ditambahkan, sebagian besar dari karya-karya di album “Karma Teja” terlahir dari banyak perenungan terhadap apa yang terjadi saat ini. Tak heran karenanya Gus Teja bersyukur Tuhan memberikan jalan baginya untuk melahirkan karya-karya baru ini.
“Saya selalu mensyukuri apa yang terjadi dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk diri saya sendiri dan orang lain. Bagi saya, menciptakan karya baru adalah sebuah kesempatan untuk sharing Good Karma di mana dalam kesempatan ini pula kita bisa mencurahkan segala ekspresi kita untuk memberikan pesan positif bagi banyak orang,” pungkasnya.
Album “Karma Teja” memuat 12 nomor lagu. Beberapa di antaranya sudah dirilis sebelumnya sebagai single. Diawali Semara Jati (Everlasting), disusul Bala Bingar (Happy Squad ), Made in Bali, Siluet Senja (Evening Silhouette), Candrama (Beautiful Moon), Wastra (The Art of Balinese Textile), Arunika (Longing For The Return of The Sun), The Traditions, Irreplaceable Love, Songs of Nature, Vatsalya (A Mother’s Love), dan ditutup Tembang Harapan (Song of Hope). (231)
