BELUM pernah jatuh cinta tapi kemudian membawakan lagu bertema cinta, bukan perkara mudah. Apalagi jika dituntut penjiwaan dalam menyanyikannya. Pengalaman ini dirasakan betul oleh Raya, penyanyi remaja yang belum lama merilis lagu “Main Hati”.
Sesungguhnya menyanyi bukanlah hal yang sulit bagi remaja asal Gianyar ini. Bahkan sejak umur 8 tahun ia sudah tertarik menyanyi kemudian kerap ikut berbagai lomba atau kompetisi vokal. Ia pun termasuk sebagai penyanyi anak-anak yang sering diperhitungkan karena kemampuannya menyanyi yang baik.
Menjadi sesuatu yang baru dan luar biasa baginya, ketika ABG ini ditantang membawakan lagu bertema cinta, walau tak jauh-jauh dari dunianya, cinta pertama ala remaja masa kini.
“Kesannya beralih dari lagu anak anak ke remaja itu luar biasa. Biasanya lagu-lagu yang Aya nyanyikan menceritakan tentang orang tua, pewayangan, seni dan budaya. Kalau menyanyi kan harus menjiwai, nah sekarang Aya merasa tertantang untuk bisa menjiwai lagu tentang cinta walaupun belum pernah mengalaminya,” tutur remaja kelahiran 19 Juli 2008 ini.
Adalah Gus Saka, pencipta lagu “Main Hati” yang mengajak Raya turut mengisi projek rekaman lagu pop Bali remaja, “Sakaswara 2021”. Tak perlu waktu lama bagi penyanyi bernama lengkap Anak Agung Sri Mulya Raya ini untuk mengiyakan, karena di luar rekaman, sejak dulu ia juga sudah senang menyanyikan lagu remaja terutama lagu berbahasa Indonesia dan Inggris.
Mencoba menjadi penyanyi rekaman dan suting video klip juga menjadi pengalaman baru yang sangat berkesan bagi Raya. Tak kalah berkesan dari serangkaian pengalamannya ikut lomba sedari masih di bangku SD. Termasuk pengalaman pertamanya ikut lomba dulu, ia harus bersiap di lokasi lomba sejak pukul 15.00 wita, lalu harus menunggu pengumuman hingga pukul 02.00 dini hari.
“Ya walaupun waktu itu nggak dapat juara, tapi itu merupakan perlombaan yang paling berkesan karena dari sana saya menjadi lebih semangat untuk terus berlatih menyanyi dengan lebih baik lagi,” pungkasnya. (231)
