
SETELAH menjajal kemampuan membawakan lagu berbahasa Indonesia, Nadia Nevita kembali menembangkan lagu berbahasa Bali. Namun kali ini ia tidak membawakan lagu pop seperti biasanya, melainkan merekam ulang lagu tradisional anak-anak Bali atau gending rare.
Rekaman terbaru yang memakai judul “Nadia Nevita Magending Rare” ini dirilis bertepatan dengan ulang tahun ke-17 Nadia, Senin (8/11). Meskipun membawakan lagu rakyat yang sudah sangat popular di masyarakat Bali, dengan dukungan sejumlah musisi hebat di bidangnya, Nadia menghadirkan satu lagu dengan nuansa baru. Suara Nadia yang lembut dan merdu dibalut musik pop alternatif bernuansa jazz yang dipadukan dengan gamelan Bali.
Ada tiga lagu yang ditampilkan secara medley, yakni “Putri Cening Ayu”, “Made Cenik” dan “Don Dapdape”. Nadia sendiri hanya menyanyikan dua lagu, karena “Made Cenik” ditampilkan berupa instrumen sebagai interlude ke lagu berikutnya.
“Ide awalnya dari Mama, yang mengingatkan sejumlah gending rare yang kerap dinyanyikan waktu kecil. Saya setuju untuk rekaman apalagi didukung musisi-musisi hebat,” ujar Nadia.
Meskipun diarahkan oleh Krisna dan Iwan dari KrsOne selaku produser musik, juga dibantu pengarah vokal, Nadia mengaku diberi kebebasan untuk menyanyi sesuai dengan karakter atau gaya tersendiri. Aransemen musik disesuaikan kemudian tanpa mengubah ciri khas Nadia.
Sejumlah musisi dan penyanyi Bali yang terlibat dalam rekaman “Nadia Nevita Magending Rare” seperti Krisna Dharmawan (gitar), Handy Kurniawan (bass), – Gustu Brahmanta (drum), Gede Yudis (keyboard dan piano), Made Subandi (gamelan dan suling), berikut tiga pengisi vocal latar, Puja, Mitha, dan Gek Rina. Proses penggarapan secara keseluruhan memakan waktu sekira satu bulan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, proses mastering dipercayakan kepada Steve Corrao di Sage Audio, Amerika.
Nadia Nevita mengawali kiprahnya di dunia rekaman tahun 2018 saat terlibat di album Bali Kumara gen-4 dengan menyanyikan lagu “Dewi Gangga”. Selepas itu penyanyi yang masih menempuh Pendidikan di SMA Negeri 7 Denpasar ini merilis single berbahasa Bali, “Tresna Anak Sekolah”, “Kasmaran”, dan lagu satu lagu berbahasa Indonesia, “Jangan Pergi”. Pertengahan 2019, ketiga single ini dirilis ke dalam mini album dengan tambahan dua lagu, “Sapi Liar” dan “Mahluk Tak Peka” yang sekaligus dijadikan judul mini album. Selain itu, Nadia juga merilis beberapa video cover song, termasuk “Kisah Kasih di Sekolah” ciptaan Obbie Mesakh. Terakhir, Nadia merilis “Selalu Menunggumu” setahun silam. (231)
