MUSIKBALI.COM – Kasuruzak akhirnya merilis rekaman lagu orisinil pertama mereka akhir pekan lalu. Tak hanya nama dan penampilan band yang agak nyeleneh, judul lagu perdana mereka pun unik, yakni rindu bucin brital yang disingkat menjadi Ribunal.
“Ribunak menjadi satu karya yang menggambarkan rasa rindu yang berlebihan dan dinamika hubungan penuh drama yang seringkali kita sebut dengan istilah bucin atau budak cinta,” ujar Ary, vokalis Kasuruzak.
Dijelaskan, dengan lirik yang jujur dan mengena, serta irama yang catchy, “Ribunal” mengusung tema tentang jatuh bangun dalam khayalan perasaan yang mungkin banyak dirasakan oleh generasi muda saat ini. Single ini menjadi cermin dari fenomena sosial yang sedang berlangsung cinta lewat medsos, sekaligus menunjukkan sisi humor dan kritis dari Kasuruzak dalam melihat hubungan percintaan.
Sebagai debut rekaman, Kasuruzak tentu sangat berharap karya pertama mereka ini bisa diterima penggemar music Bali. Sebelum memutuskan untuk melepas karya sendiri, mereka sempat “uji coba” dengan meng-cover lagu “Sumpah Mati Cinta Mati” aka Komang, milik Nanoe Biroe.

Ide membentuk Kasuruzak bermula pertengahan tahun 2024. Awalnya, para personel band ini sudah lama bermusik dan membentuk grup band dengan nama berbeda-beda. Hingga pada satu titik jenuh, mereka mencoba untuk sedikit mengubah konsep dan mempermak penampilan mereka. Jadilah Kasuruzak yang dikenal dengan gaya unik, musik enerjik, genre musick universal dengan lirik-lirik yang berbicara langsung kepada hati pendengarnya , nuansa yang segar namun tetap puitis.
Menyesuaikan dengan nama band dan penampilan, nama personel pun dipermak. Saat ini Kasuruzak didukung formasi Putu Dipan, Made Saput, dan Nyoman Galeng. Ketiganya memiliki visi untuk menciptakan musik yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pemikiran. Menariknya, mereka bertiga pun tidak menetapkan diri hanya bisa mengisi bagian tertentu. Alhasil ketiganya bakalan siap jika harus menjadi vokalis atau instrumen player. (231)