BERAKHIR pekan dengan menikmati musik jazz di tempat yang teduh dengan nuansa khas Bali? Datang saja ke Ubud Village Jazz Festival yang digelar di Arma, Ubud, Jumat-Sabtu, 7-8 Agustus ini. Ya, acara musik jazz tahunan ini digelar lagi. Memasuki penyelenggaraan ke-3, UVJF masih tetap dengan konsep dan idealisme semula, menampilkan musik jazz pillihan dari musisi dalam dan luar negeri dalam satu pertunjukan jazz yang tidak seperti festival musik pada umumnya.
Setidaknya itulah harapan Anom Darsana, salah satu penggagas UVJF, yang menyebutkan acara ini bukan hanya sebagai sarana menghibur penggemar jazz, tetapi juga untuk memberikan wadah pertukaran kebudayaan lewat musik. Lebih dari itu ada serta kesempatan bekerjasama serta berinteraksi antara musisi-musisi dari mancanegara dan Indonesia.
“Kami berharap artis-artis muda Indonesia yang sangat berbakat menjadi kunci sukses untuk perkembangan dan kelangsungan musik jazz di Indonesia,” harapnya.
UVJF hari pertama, Jumat (7/8) akan tampil Underground Jazz Movement, Kirana Big Band, Nita Aartsen, Sylvain Gagnon, Oran Etkin, Dodot & Co, Ito Kurdi & Rio Sidik, Gustu Bramanta Trio, Nial Djuliarso & Laura Brunner, dan Dwiki Dharmawan. Sabtu (8/8) akan tampil Open Mind Quartet, Alex Lahey, Koko Harsoe, Dian Pratiwi, Dion Janapria, Miles!, Sandy Winarta, Julian Banks, dan Indra Lesmana & Dewa Budjana.
Seperti yang sudah-sudah, UVJF juga menggaet banyak pihak untuk bekerjasama seperti industri lokal yang memproduksi drum di Jakarta, double bass dari Solo, serta pemakaian industri bambu dan kayu alam untuk menata instalasi dan dekorasi panggung. Bukti lain kalau UVJF bukan sekadar pertunjukan musik, jauh sebelumnya sudah digelar berbagai kegiatan sebagai bagian perjalanan acara puncak. Misalnya saja klinik jazz untuk mempromosikan pendidikan jazz di Indonesia, pun sejumlah pertunjukan pre event di Sanur, Seminyak, dan Ubud. Punsetelah acara, akan ada rangkaian post event yang menampilkan sebagian penampil UVJF di Candidasa dan Ubud, 9 Agustus mendatang. *231