08/11/2024
Potret tampilkan di SLIDESHOW

Jaya Wijaya Lirik Reggae dan Siapkan Lagu Romantis

Jaya2
Jaya Wijaya

SETELAH dikenal dengan lagu pop berbahasa Bali, diam-diam Jaya Wijaya punya satu keinginan yang cukup lama terpendam. Masih di lagu berbahasa Bali, ia ingin mencoba membawakan lagu berirama reggae.  Saat ini ia pun fokus menggarap satu single berirama reggae, yang sempat tertunda selama setahun karena berbagai kesibukannya di luar musik.

“Saya melirik reggae karena iramanya ringan dan sangat asyik. Hampir semua lagu ketika di-mix dengan musik reggae pasti suasana jadi lebih enerjik,” ujar penyanyi yang punya nama asli Wayan Wijaya ini.

Baginya, membawakan lagu berirama apa saja sesungguhnya tak masalah. Ia pun tak mau fanatik hanya berkutat dengan satu genre saja. Bahkan saat mengisi acara hiburan di acara  seperti pernikahan atau acara lain yang tidak bertemakan budaya Bali, ia kerap membawakan lagu dengan irama lain termasuk dangdut.

“Yang jelas untuk sekarang ini saya mau merampungkan project untuk satu single beraliran reggae, selain itu juga sedang menyiapkan satu lagu romantis yang bertemakan cinta.  Keinginan saya, di tahun 2018 ini bisa lebih berinovasi lagi di musik, semoga ke depan karya-karya saya bisa lebih diterima lagi di semua kalangan,” harap pria yang dilahirkan di Lampung, 31 Desember 1988 ini.

Jaya Wijaya mengawali kiprahnya di lagu pop Bali setelah lulus SMA, saat ia kembali ke kampung halamannya di Bali, sekitar 2007. Ia pun mencoba menjajal sejumlah ajang kompetisi termasuk BRTV di Bali TV. Siapa sangka, ia lolos mewakili daerah Karangasem. Sejak itulah ia mulai banyak terlibat dalam acara-acara off air di sela-sela kesibukan kuliah. Akhri 2013, ia diajak bergabung untuk mengisi album kompilasi lagu pop Bali yang digarap kampus IKIP PGRI Bali.

Baca Juga:  Lala Ajak Anak-Anak Lestarikan Kesenian Bali

Terlibat dalam beberapa rekaman, Jaya mengaku ada beberapa lagu yang berkesan sepanjang kariernya di dunia tarik suara. Sebut misalnya lagu “Truna Tiwas” tentang sakit hati seorang pemuda yang ditinggal sang pacar demi pria lain yang lebih kaya. Selain itu juga ada lagu “Rerama” tentang rasa terima kasih yang tak terhingga terhadap orang tua atau rerama. Jaya juga sempat menyanyikan lagu rohani berjudul “Astungkara”.

“Saya sangat senang sekali bisa ikut meramaikan dan mengajegkan budaya terutama bermusik Bali, bisa menambah banyak teman juga. Pengalaman yang paling berkesan ketika menghibur di satu acara,  dari panggung ke panggung yang bagi saya merupakan satu ‘misteri’ tapi mengasikkan. Maksudnya, yang masih jadi misteri itu situasi di setiap tempat pentas, karena pasti berbeda baik dari selera, aliran musik, dan lainnya. Asyiknya ya ketika bisa menguasai panggung atau sukses menghibur. Di sanalah kebanggaan yang sangat luar biasa,” pungkas Jaya Wijaya. (231)

Jaya1
Jaya Wijaya