
SETAHUN tidak muncul dengan lagu baru, Widi Widiana akhirnya merilis karya terbarunya berikut video klip. Tidak hanya satu, ia bahkan memperkenalkan dua lagu sekaligus, Jaman Kaliyuga dan Arak Orin.
“Setahun terakhir saya memang merilis beberapa rekaman dan video klip, tetapi hanya menyanyikan ulang lagu lama. Kalau sekarang materinya memang baru,” ujar Widi Widiana di sela-sela acara peluncuran di Darmasaba, Sabtu (23/4) malam.
Ketika ditanya apa alasannya mengeluarkan dua karya sekaligus, penembang Angkihan Baan Nyilih ini mengatakan awalnya hanya akan merilis satu lagu saja, Jaman Kaliyuga. Kebetulan lagu ciptaan Putu Bejo ini termasuk stok lama, bahkan sudah diterima sebelum Angkihan Baan Nyilih. Setelah menimbang kembali lagu yang satunya, Arak Orin ciptaan Dewa Mayura, Widi merasa momentumnya juga sangat tepat.
“Saya pikir kalau tidak dirilis sekarang, khawatirnya keburu basi atau lewat masanya. Ya sudah, keduanya dikebut dan rilis bersamaan. Toh juga penggemar bisa mendengarkannya satu per satu,” kilahnya.
Kedua lagu yang dirilis juga memiliki pesan dan nuansa berbeda, meskipun sama-sama cocok dan enak dipakai goyang bersama. Lagu Jaman Kaliyuga yang menyelipkan musik kendang kempul, musiknya ditangani Ngurah Adi.
Menurut Putu Bejo sang pencipta, lagu ini secara umum mengingatkan bagaimana tingkah laku manusia saat ini, pada masa yang sering disebut jaman kaliyuga. Meskipun demikian menurutnya tak ada niat untuk terkesan menasehati atau seperti itu, namun lebih bagaimana mengajak semua sama-sama eling.
Lagu lainnya, Arak Orin yang bernuansa musik koplo, diaransemen De Pana. Dewa Mayura sebagai pencipta menjelaskan, judul lagu ini hanyalah istilah atau ungkapan, bukan bercerita tentang budaya minum atau tentang arak.
“Lebih ke ungkapan bagaimana kita dalam pergaulan atau pertemanan, saat dibutuhkan kita ada, dan saat kita yang membutuhkan, teman juga ada. Bukan arak orin, orin minum nyak, orin mayah sing nyak (diajak minum mau, diminta bayar ngga mau),” cerita Dewa Mayura.
Menariknya, lirik lagu Arak Orin sebagian dirangkai dari judul lagu pop Bali yang pernah dipopulerkan penyanyi lain seperti Ray Peni, Ary Kencana, Lolot, Yan Srikandi, Yong Sagita, Mang Senior. Untuk itu video klip yang digarap Andy Duarsa juga menampilkan bintang tamu sebagai model video klip, deretan penyanyi yang terkait dengan lirik lagu termasuk Gek Cantik, Gek Diah, Tri Puspa, Gung Edi, dan pasangan Gus Meneer bersama Kucita Dewi. (231)