MUSIKBALI.COM — Penyanyi belia berbakat Zarra Apsara kembali mencuri perhatian lewat video musik terbarunya berjudul “Haunted House Party”. Karya terbaru yang diperkenalkan ke public dalam satu acara khusus di atrium Level 21 Denpasar, Minggu (5/10) kembali menampilkan hal baru dari Zarra.
Berbeda dari karya sebelumnya, Haunted House Party menghadirkan nuansa musikal yang teatrikal dan berani, memperlihatkan transformasi gaya Zarra yang selama ini dikenal ceria dan enerjik. Lagu ini menjadi penanda langkah baru Zarra dalam mengeksplorasi sisi musikal dan teatrikalnya di bawah arahan duo produser Aya dan Lala dari Maranda Productions.
“Ini jelas favorit saya, bukan hanya karena melodi dan instrumentasinya luar biasa, tapi juga karena video musiknya digarap dengan konsep yang sangat kuat,” ujar Zarra penuh antusias.

“Haunted House Party” bercerita tentang seorang gadis yang tanpa sengaja menghadiri pesta Halloween yang salah dan bertemu hantu sungguhan. Dari ide unik itulah, Zarra langsung membayangkan konsep video, kostum, dan karakter yang ingin diperankan. Dalam video musiknya, ia tampil sebagai tokoh misterius yang mengadakan pesta di rumah berhantu — memperlihatkan kemampuan akting sekaligus ekspresi musikalnya.
Lagu ini juga memperkuat jalinan kerjasama Zarra dengan Aya dan Lala setelah lima lagu sebelumnya, Summertime Song, Possibilities, Girl Like Me, Planet Earth, dan Star. Untuk rekaman terbarunya kali ini, Lala Maranda mengatakan sengaja membawa Zarra keluar dari zona nyaman.
“Kami ingin mendorong Zarra menampilkan sisi teatrikalnya. Dia siap dengan tantangan, dan hasilnya bisa dilihat sendiri dalam lagu ini,” ungkapnya.
Proses kreatif lagu dimulai dari pembuatan demo lengkap dengan lirik, aransemen, dan melodi oleh Aya dan Lala, dengan bimbingan vokal dari Heny Janawati dari Janawati Academy. Tahap mixing dan mastering dipercayakan kepada IWAS, sementara penggarapan video musik dilakukan oleh Matakarsa Visual dengan sutradara Larasati Maranda dan Yudi Pranatha.
Video musik ini menampilkan kekuatan sinematografi dengan pengarahan gambar dari Alit Surya dan Refly Hendrawan, serta penyuntingan oleh Alit dan Yudi. Setiap elemen dikemas dengan detail untuk menonjolkan kesan teatrikal dan fantasi khas pesta Halloween.Dengan dukungan penuh dari tim produksi dan keluarganya, Haunted House Party diharapkan dapat memperkuat posisi Zarra Apsara sebagai penyanyi anak-anak berbakat dengan potensi internasional.
Menariknya, saat sesi talkshow, Zarra sendiri mengaku sesungguhnya takut horor. Pun ketika pertama kali disodori konsep lagu oleh Aya dan Lala, ia mengaku sempat kaget. Namun setelah berdiskusi dengan kedua orang tuanya, Zarra mengaku tidak masalah dengan “tantangan” ini.
Ketika ditanya apakah berani menerima tantangan menyanyikan lagu bertempo lambat, Zarra hanya tersenyum dan mengatakan, “Tunggu saja nanti”. Yang jelas penyanyi berusia 13 tahun yang baru menginjak kelas II SMP ini mengaku karakternya lebih cocok dengan lagu berirama riang dan enerjik, dengan irama nge-beat. Ia pun menyanyi dengan tujuan ingin membahagiakan banyak orang lain, salah satunya dengan menyampaikan irama yang ceria. (231)