
PENCIPTA lagu sekaligus penyanyi Gus Babah tampaknya tak mau kalah dengan generasi baru penyanyi lagu pop Bali. Di tengah situasi pandemi yang masih belum begitu menguntungkan, ia mencoba tetap aktif berkarya. Setelah membuatkan rekaman untuk putrinya, ia merilis satu video klip berjudul “Ngalap Bulan”.
Sebagaimana ciri khas lagu-lagunya seperti “Tamas Uwek”, Gus Babah masih memadupadankan musik modern dan magenjekan ke dalam garapan apa yang disebutnya sebagai pop genjek.
“Lagu ini berdasarkan pengalaman pribadi. Mantan pacar alias istri saya saat ini adalah seorang bunga desa yang dulu saya dapatkan dengan bermodal nekad dan penuh perjuangan. Akhirnya jodoh juga yang menyatukan kami,” jelas penyanyi yang sebelumnya banyak dikenal dengan lagu seperti ini.
“Ngalap Bulan” sendiri bukanlah lagu baru. Sebelumnya lagu ini sudah pernah dirilis dalam satu album pop Bali genjek 19 tahun silam. Namun karena pada waktu itu video klip belum begitu menjamur dan semudah sekarang, lagu ini pun tak sempat dibuatkan videonya.
“Sekarang saatnya untuk memvisualkan lagu tersebut, mendramakan kisah cinta yang ada bersama sang istri. Video klip ini saya buat sekadar mengenang kembali masa pacaran dulu, sekalian mengisi konten do Youtube. Mumpung hemat, modelnya gratis, istri sendiri,” ujar Gus Babah sembari tertawa
Gus Babah mengawali kiprahnya di musik pop Bali sebagai pencipta lagu sejak pertengahan 80-an. Beberapa karya pria bernama asli Ida Ketut Artawan ini seperti “Taluh Semuuk” dan “Matekep Botol” yang dipopulerkan Agung Wirasutha. Selain membuat lagu, pria kelahiran desa Banjar Melanting, Buleleng ini juga membawakan sendiri ciptaannya seperti “Luh Sari Dagang Tuak”, “Namplak Paa”, “Dot Nganten”, “Tamas Uwek”, dan “Majempong Bebek” . (231)