
BAND band rock alternatif, Pherona, berhasil mewujudkan impian lama mereka. Tepat lima tahun sejak dibentuk, grup asal Denpasar ini akhirnya memiliki satu album penuh sendiri. Satu rekaman yang diberi judul “First Step” dirilis secara digital pada awal pekan ini.
Sebelumnya, Pherona pernah mengungkapkan berencana merampungkan mini album. Siapa sangka materi lagu mencukupi, ada 8 lagu, sekalian saja dijadikan album penuh. Menurut Ary, vokalis Pherona, lagu-lagu ini tercipta sepanjang lima tahun band ini berkiprah. Termasuk dua di antaranya sudah dirilis sebagai single, “Memories” (2019) dan “Lollypop” (2020).
“Bisa dikatakan 8 track di album ini merupakan manifestasi dari ide dan kreativitas semua personel. Sebagian besar lagu unggulan mereka bertempo medium dengan balutan instrumen yang kaya dan harmonis. Sesuai judulnya, First Step, bagi kami ini adalah langkah awal bagi Pherona untuk menyelami dunia musik indie lebih dalam lagi,” jelas Ary.
Sebagian besar tema yang diusung dalam lagu-lagu Pherona adalah interaksi dan emosi manusia yang diadopsi dari pengalaman hidup sehari-hari baik dari personil, keluarga maupun sahabat di sekitarnya. Sebagai pembuka, “Menghapus Bayangmu” menggambarkan akhir dari sebuah kisah sekaligus semangat dari diri sendiri mampu untuk bangkit kembali. Tema semangat dari dalam diri juga muncul pada lagu lagu “Pelangi”, “Memories”, dan “Cheers Out”. Sebagai pemanis ada “Lolipop” tentang kebahagiaan sederhana masa kecil yang selalu menjadi kenangan manis untuk diingat. Sebagai pembanding, gambaran emosi sedih dan kesendirian dihadirkan dalam lagu “Sirna” dan “Masih Untukmu”. Pherona menutup album “First Step” dengam lagu ceria berbahasa Inggris, “Stay With Me” yang bercerita tentang usaha untuk membahagiakan orang terkasih.
Menurut Ary, proses rekaman dilakukan secara bertahap. Rekaman awal dilakukan di sebuah studio di daerah Gianyar namun karena pertimbangan jarak dan waktu akhirnya semua lagu dari single pertama hingga menjadi album direkam ulang, hingga proses mixing dan mastering yang semuanya dilakukan di studio Devan, Denpasar.
“Aransemen lagu melewati trial and error yang tidak sedikit namun dengan proses penyempurnaan yang konsisten akhirnya menghasilkan karya yang membuat kami puas,” kata Ary.
Di album “First Step” ini, Pherona juga memperkenalkan personel baru, Vera, yang memainkan keyboard. Formasi lainnya masih tetap, Topan (gitar), Gung Yoyo (bass), Andra (drum), dan Ary (vokal). Nama Pherona diambil dari salah satu karakter anime Onepiece yang memiliki kemampuan mengendalikan emosi lawannya. Nama ini dipilih dengan harapan, dapat menghasilkan musik yang bisa mempengaruhi emosi pendengarnya. (231)
