NAMA grup yang satu ini unik, Dr. OTW. Tapi jangan salah sangka, band ini bukan kumpulan para dokter. Malah pentolannya, pencipta lagu sekaligus vokalisnya adalah seorang salesman. Maka tak heran kalau grup yang satu ini punya semboyan “Realita, Sales Rock n’Roll”.
Dr. OTW baru saja memperkenalkan karya perdana mereka, satu album rekaman yang diberi judul “Merdeka dari Hati”. Banyak yang unik dari album yang diluncurkan Sabtu (23/2) malam ini. Meskipun album pertama, mereka berani melepas dalam kemasan boxset.
Lain dari itu, ada dua keping cakram dalam box yang juga berisi produk perawatan rambut ini. Keping pertama, album “Merdeka dari Hati” dalam format DVD live record yang berisi tujuh lagu dengan hit single “Kriteria Cari Pacar” yang sudah terlebih dahulu dirilis sebagai single akhir tahun lalu. Keping kedua sebagai “bonus” berisi 23 lagu orisinil Dr. OTW dalam format MP3. Darinya, terdapat empat lagu berbahasa Tegal (Jawa Tengah) dan tiga lagu berbahasa Bali.
“Kenapa judulnya Merdeka dari Hati, ya ini sebagai ungkapan kami, dalam berkarya apa adanya dari dalam hati kami sendiri. Sedangkan 23 lagu dalam format MP3 adalah ciptaan saya yang sudah direkam tapi hanya untuk koleksi, didengar sendiri. Sekarang saya share,” jelas Rizki Ageng, gitaris sekaligus vokalis.
Ihwal terbentuknya Dr. OTW sebetulnya sudah dimulai ketika Rizki masih berada di tanah kelahirannya, Tegal, Jawa Tengah. Di sana, ia sudah punya grup band yang diberi nama On The Way. Nama ini dipilih berkenaan dengan kesibukan atau kegiatan Rizki sebagai seorang salesman yang kerjaannya banyak di jalan.
Setelah pindah bekerja ke Bali sekaligus mengejar pujaan hatinya di pulau dewata, ia masih punya hasrat besar untuk bermusik. Meskipun awalnya ia bermusik sendiri saja. “Bagi saya, kalau ingin berkarya ya tetap berkarya. Mau bersama band atau sendiri juga tak masalah,” kilah Rizki.
Pertemuan Rizky dengan dengan Dolar, pentolan The Rollic, memunculkan ide untuk memunculkan kembali band OTW. Agar lebih menarik, dipasang nama Dolar dan Rizki atau disingkat menjadi DR. “Cuma karena kalau singkatan Dr. identik dengan dokter, jadilah kerap dibaca Dr. OTW,” jelas Rizki yang kemudian mengajak serta Pak De Lubak Tapis mengisi drum.
Karena itu sangat bisa dimaklumi jika dalam daftar lagu yang ada di boxset Dr. OTW, terselip empat lagu berbahasa Jawa dialek Tegal. Menariknya, meskipun berasal dari Jawa dan belum lama inggal di Bali, Rizki sudah bisa menciptakan dan merekam lagu berbahasa Bali. Untuk membuat liriknya, ia mengaku banyak dibantu sang istri yang berasal dari Bali.
“Kalau ada yang bertanya mengapa saya tertarik membuat lagu berbahasa Bali, sederhana saja, karena saya tinggal di Bali, kenapa tidak saya turut mendukung dan melestarikan lagu berbahasa Bali,” kilah Rizki.
Boxset album Dr. OTW dibandrol Rp 150 ribu dan dicetak hanya 250 buah. Menurut Rizki, banyak yang bertanya-tanya mengapa ada produk perawatan rambut. Ini tentu bukan karena kebetulan Rizki bekerja di bagian sales salah satu produk kecantikan. “Sederhana saja, musisi atau anak band juga perlu tampil menarik dan dandan. Jadi ya klop juga kalau di boxset kami ada pomade dan vitamin rambut, yang kebetulan saya produksi sendiri,” demikian Rizki. (231)