DONGENG Peter Pan kiranya tak asing lagi. Puluhan tahun sudah kisah heroik Peter Pan melawan Kapten Hook bersama Tinkerbell si peri kecil menghibur anak-anak di seluruh dunia. Bagaimana jika Peter Pan ditampilkan dalam format satu pertunjukan teater musikal di Bali? Inilah yang dilakukan StaccatoBali, yang menampilkan Peter Pan dalam drama musikal ala broadway untuk “Soundwave In Paradise 2016”. Acara ini sendiri akan digelar 1 Oktober mendatang di balai pertemuan Bhumiku, Denpasar.
Broadway musical “Peter Pan” memang diadaptasi dari dongeng karya J. M Barrie. Dengan dipilihnya lakon ini, diharapkan dapat memberi ruang hiburan yang autentik dan menarik bagi penontonnya. Selain itu memberi kesempatan bagi pecinta seni pertunjukan untuk melihat penampilan broadway musical yang selama ini hanya bisa mereka nikmati ketika bepergian ke luar negeri. Pertunjukan akan menampilkan Happy Salma atau Jero Happy Salma Wanasari sebagai narator. Sedangkan Heny Janawati sendiri, pimpinan Staccato Bali yang berpengalaman sebagai penyanyi opera dengan latar pendidikan opera di Amerika Utara, bertindak sebagai pengarah seni.
“Pertunjukan dikemas dengan menampilkan karya-karya musikal teater terkenal dunia, sehingga dari terobosan ini siswa bisa belajar beberapa hal sekaligus dalam satu karya, yaitu belajar teknik bernyanyi, teknik panggung, teamwork, leadership, sekaligus belajar bahasa Inggris menjadi lebih efektif,” jelas Heny.
“Soundwave In Paradise” sendiri merupakan wadah kreativitas bagi anak-anak yang berlatih di studio musik dan seni StaccatoBali. Studio ini mencoba untuk fokus mendorong keunggulan seni teknik vokal dan seni pertunjukan dengan menawarkan pelatihan yang lebih berkualitas. Perkembangan siswa dalam penguasaan teknik vokal dan panggung yang telah dipelajari selama bergabung di StaccatoBali melahirkan beberapa terobosan baru dalam berkarya. Salah satunya, acara tahunan “Soundwave In Paradise”. Diharapkan, acara ini akan membuka pengalaman baru dalam bermusik terutama industri musik di Bali. (231)
