PELUANG pasar untuk peredaran album rekaman lagu Bali saat ini masih relatif sulit. Hanya sebagian kecil saja dari album yang beredar mampu mencatat angka penjualan lumayan, selebihnya berlalu begitu saja. Walau demikian kondisi ini tidak menghalangi semangat ALLIs band untuk terus berkarya. Menjelang empat tahun terbentuk, band ini melepas satu album baru yang diberi judul “Dinikmati Saja”.
Ini menjadi album kedua ALLIs setelah “Rahasia Hati” (2012). Bahkan jika rekaman pertama itu dirilis dalam format mini album dengan enam lagu saja, kali ini band yang punya semboyan “Peace, Love, Romantic” ini memasukkan selusin lagu, dengan komposisi 8 lagu berbahasa Bali, 3 lagu berbahasa Indonesia, dan 1 lagu berbahasa Inggris. Surya, manajer ALLIs menuturkan kepada mybalimusic.com, strategi ini ditempuh sekaligus untuk mengintip peluang siapa tahu bisa menasional.
“Ada yang berbeda dari album pertama, jika sebelumnya cenderung soft, di album kedua ini lebih banyak masuk nuansa instrumental blues, jazz, modern pop dan rock,” jelas Surya.
Dari 12 lagu yang ditawarkan, ALLIs menempatkan sejumlah lagu unggulan seperti “Dinikmati Saja”, “Bek Strit”, “Love Will Never End”, “Gita Cinta” dan “Dosaku”. Bahkan video klip lagu “Bek Strit” juga sudah mulai disebar termasuk di sosial media. Sedangkan rekamannya sendiri diluncurkan secara resmi dalam satu acara di sebuah warung di kawasan Peguyangan, Denpasar, Jumat (26/9) malam. Untuk sementara, album yang masih diproduksi di bawah panji ALLIs Production ini masih diedarkan secara door to door dan tiap ada kesempatan grup ini manggung.
“Harapan kami ke depannya penggemar musik di Bali dapat lebih memiliki kesadaran untuk mencintai karya putra daerah dengan membeli rekaman orisinal baik dalam format CD audio atau yang lainnya. Mari terus galakkan stop pembajakan dengan cara membeli CD orisinal. Kami yakin blantika musik Bali akan mengeliat kembali, dan bisa merangsang bakat seniman musik bali untuk berkarya yang maksimal tentunya,” demikian Surya.
ALLIs dibentuk di Denpasar 20 Oktober 2010 dengan personel awal Gus Tomy (vokal) , Gus Bonet (bass) , Gunk Bolt (gitar melodi), Gus D (drum) dan Gus Wid (gitar ritem). Genap dua tahun usianya, 20 Oktober 2012 band ini berhasil merampungkan rekaman sendiri berupa mini album yang diedarkan dalam format CD audio, dengan materi lagu “Sanja Ring Beratan”, “Louise”, “Arti”, “Ngarep”, “Rahasia Hati”, dan “Tunangan Galak”. Tahun 2013, Gus Wid mengundurkan hingga ALLIs jalan dengan formasi empat orang. Hingga awal 2014 mereka menggaet Lionk yang bermain keyboard untuk melengkapi formasi baru ALLIs. *adn