LEWAT lagu, penyanyi berkisah. Lewat lagu, penyanyi bercerita. Bagaimana kalau Cerita 24 Jam? Nah, kalau yang ini, punyanya Nyonya Ayu. Ya, biduanita asal Denpasar ini baru saja merilis satu single yang diberi judul “Cerita 24 Jam”.

Nama Nyonya Ayu mungkin masih terdengar baru, dan ini bisa dimaklumi. Nyonya Ayu adalah projek individu dari sosok yang sebelumnya lebih dikenal sebagai penyanyi pop, jazz dan pemusikalisasi puisi. Lewat “Cerita 24 Jam”, Nyonya Ayu yang bernama lengkap Ayu Febra Nurmayani atau biasa dipanggil Eba, mencoba musik bernuansa vintage yang jarang digali oleh musisi solo di Bali. Ini menjadi tantangan yang besar baginya untuk menata ulang pemunculannya di kancah tarik suara di Bali.
“Dulu aku dikenal dengan beberapa lagu pop, sekarang harus rebranding diri lagi, tantangan yang berat sih emang, tapi harus dicoba,” kata Eba.
Lewat “Cerita 24 Jam”, Nyonya Ayu membawakan lirik puitis, melankolis dan mudah dipahami yang digarap Sinjang Poer. Di lagu ini, Sinjang berusaha untuk menangkap momen-momen yang dekat dalam laku sehari-hari kemudian membentangkannya dalam metafor-metafor sederhana namun tetap indah sebagai imaji bagi pendengarnya.
Hal ini dibenarkan Nyonya Ayu kalau “Cerita 24 Jam” merupakan refleksi kita sebagai manusia dalam memaknai waktu yang tak pernah berhenti. Manusia-manusia terlalu sibuk atas dirinya, pekerjaan yang tidak kunjung selesai, kemudian melewati waktu begitu saja, tanpa sadar, tanpa merenungi hari, esoknya pun berjalan dengan sama.
“Cerita 24 Jam tentang keseharian, hal-hal kecil yang terlewat, liriknya pun tidak susah dengan makna yang berkulit-kulit. Jadi waktu dengar pasti langsung paham,” ujar penyanyi kelahirn 31 tahun silam ini.
Keputusan menggunakan nama baru Nyonya Ayu bagi Eba selayaknya hidup ada jenjang yang harus ditempuh dan dinikmati. Jenjang muda yang senang-senang sudah dilalui Eba lewat suara emasnya bernyanyi di berbagai tempat, baik acara formal maupun non formal sejak 2004. Sekarang beranjak dewasa Eba ingin lebih matang menjejakkan kaki di dunia musik khususnya di Bali. (231/*)