MASA lalu biarlah berlalu, tak perlu disesali, tak perlu diratapi. Yang penting bagaimana bersemangat untuk melangkah lagi untuk masa depan. Inilah pesan Dek Ulik dalam lagu terbarunya, Selamat Tinggal Masa Lalu. Tak hanya satu lagu, ia juga merilis lagu lainnya Sing Macaling, yang memiliki tema berbeda.
“Saya sengaja merilis dua lagu sekaligus, kebetulan warna musiknya sama,” ujar Dek Ulik.
Adalah Dewa Mayura, pencipta lagu yang menyodorkan “dua cerita baru” untuk dibawakan penyanyi asal Bitera, Gianyar ini. Lagu pertama, Selamat Tinggal Masa Lalu intinya mengajak siapa saja untuk move on, tidak terpaku dan meratapi apa yang telah terjadi dan usai. Ketika ditanya apakah lagu ini semacam ungkapan, cermin pengalaman pribadi, Dek Ulik hanya menjawab singkat, “100 persen iya”.
Sedikit berbeda dengan lagu ke-2, Sing Macaling yang dirilis Minggu (3/7) malam, kisahnya tentang suami yang selalu menurut kepada istri. Untuk lagu ini, Dek Ulik sekali lagi duet bersama Widi Widiana.
“Sehebat apa pun si lelaki du luar dan di dalam rumah, dia tetaplah anak bua istrinya. Walaupun sang istri tidak punya taring, sing macaling, tapi tetap bikin suaminya segan dan takut,” jelas Dek Ulik.
Untuk dua lagu barunya ini, Dek Ulik mempercayakan proses rekaman dan penggarapan musik kepada De Pana, yang juga menggarap musik untuk lagu Dek Ulik sebelumnya, Kaden Aluh. Kedua lagu ini, video musiknya ditangani Andy Duarsa di bawah bendera Ganghan Creative.
Di jajaran penyanyi lagu pop Bali lawas, Dek Ulik termasuk salah satu yang masih tetap aktif berkarya hingga saat ini. Untuk tahun ini saja, ia sudah merilis tiga lagu, Cinta Mati, Selamat Tinggal Masa Lalu dan Sing Macaling. Tahun lalu, ia muncul dengan empat lagu baru, Keweh Ngelesang, Adiri (duet bersama Mang Cucun), Kaden Aluh, dan Goyang Sambal Lindung. (231)
