SETELAH beberapa kali merilis single, penyanyi pop Bali, Agus Weda menuntaskan ambisinya memiliki satu album. Akhir pekan lalu, ia memperkenalkan satu album yang diberi judul “Semua Tentang Cinta”.
Sesuai judulnya, lagu-lagu yang ditampilkan dalam rekaman ini semuanya mengangkat tema percintaan dengan beragam dinamikanya. Sebanyak 10 lagu yang ditampilkan, seluruhnya karya cipta Agus Weda sendiri. Dibuka dengan tembang “Bali-Banyuwangi” (bersama Juni Puteri), “ Because of You”, “Boya Anget-anget Tai Ayam”, “Cinta Terlarang”, “Dumogi Cinta Sejati”, “Menyama” (bersama Putu Awan), “Rindu ken Adi di Pulau Bali”, “Sakit Hati”, “Terjebak Cinta Terlarang” (bersama Puspayana), dan “Yeh Hujan Yeh Mata Melusin Margi”.
“Semua lagu dalam album ini adalah ciptaan saya sendiri yang sudah ditulis sejak lama. Harapan saya lagu-lagu dalam album ini bisa didengar seluruh masyarakat luas di Bali pada khususnya, juga memberikan kenangan tersendiri di setiap lagunya,” harap Agus Weda.
Dijelaskan, penggarapan album “Semua Tentang Cinta” dilakukan di Rama Home Studio (Jakarta) dan Sila Home Studio (Denpasar) mulai dari proses rekaman, hingga mixing dan mastering. Selain itu Agus Weda juga dibantu Deen Rock (Wonosobo) yang menggarap aransemen musik klasik.
Sebelumnya, pria kelahiran Denpasar yang sempat lama bekerja di “pulau seberang” ini pertama kali bersentuhan dengan rekaman lagu berbahasa Bali “Playboy” (2018) disusul “Rindu Setengah Mati” (2019). Dua tahun berikutnya, ia merilis lagu berbahasa Indonesia “Sekali Saja”.
Kepada mybalimusic.com, pria 36 tahun mengatakan berkarya di musik bukan semata untuk tujuan komersial. Lebih dari itu untuk menuangkan perasaan ke dalam sebuah lagu. Apalagi kalau kemudian lagu yang ia nyanyikan bisa didengarkan banyak orang di mana-mana, baginya itu sudah lebih dari cukup. (231)
