Home News Bali Cara Beda Nanoe Biroe Peringati Hari Jadi Baduda
Bali tampilkan di SLIDESHOW

Cara Beda Nanoe Biroe Peringati Hari Jadi Baduda

Nanoe Biroe

NANOE Biroe selalu punya ide dan cara beda untuk tiap Gerakan yang dilakukannya. Tak terkecuali untuk hajatan rutin tahunan, memperingati hari jadi Baduda, sebutan untuk fans atau penggemar Nanoe Biroe.

Menginjak 18 tahun Baduda sejak diproklamirkan 2025, Nanoe menggagas satu momen yang diberi nama “Aj18hinnaya, Kemuliaan dalam Perbedaan”. Menariknya tentu saja angka 18 yang tak sekadar “umur” Baduda, tetapi juga acara yang digelar selama 18 hari, 30 November hingga 17 Desember 2023.

“Teman-teman Baduda yang kuat mendorong untuk membuat acara ini. Kemarin-kemarin sebelum ada tempat kita bisa bikin acara. Masa sekarang sudah ada tempat nggak buat apa-apa. Jadilah kami manfaatkan areal studio Niat yang kami beri nama Pulau Nyama,” jelas Nanoe.

Lalu apa bedanya dengan gelaran sebelumnya? Nanoe menyadari posisi tempat yang berada di tengah pemukiman, tidak mungkin menggelar acara musik dengan suara ingar bingar apalagi berhari-hari. Karenanya dibuat dengan konsep kumpul-kumpul, ngobrol, juga berbagi ide kreatif, dan tiap hari akan ada podcast dengan sejumlah tokoh inspiratif.

Selain itu juga ada beberapa stand “alami” berbahan bamboo yang memajang sejumlah benda koleksi atau bersejarah juga memorabilia Nanoe Biroe. Tentu termasuk juga produk baju kaos khas U-Rock, label Nanoe Biroe.

“Nanti pas hari terakhir saja akan ada pentas musik, itupun kami sesuaikan dengan lingkungan dan tentu berkoordinasi juga dengan sekitar,” ujar Nanoe.

Dikatakan, hingga saat ini persaudaraan nyama Baduda masih kuat. Bahkan dalam banyak kesempatan tampil belakangan, Nanoe merasakan ada regenerasi penggemar. Banyak anak-anak atau remaja yang mengundangnya tampil dan baru memahami beberapa lagu-lagu Nanoe terdahulu. Menariknya, mereka juga kerap didampingi atau datang bersama orang tua yang terbilang generasi awal Baduda.

Nanoe bersama gitar pertamanya yang digunakan saat manggung di tahun 2005

Nanoe Biroe mulai dikenal di belantika musik pop Bali ketika September 2025 merilis album pertama “Suba Kadung Matulis”. Awalnya tidak banyak yang ngeh dengan kehadiran Nanoe dengan musik dan lirik lagu yang beda dengan band yang menyanyikan lagu berbahasa Bali pada saat itu. Namun pelan tapi pasti album ini booming, dan Nanoe kemudian berpikir untuk “merawat” dengan baik penggemarnya yang diberi julukan baduda (meminjam filosofi serangga bernama baduda) sebagai bentuk kerendahan hati dan “tahu diri”. (231)

Exit mobile version