
SETELAH memperkenalkan diri pertengahan tahun lalu, grup musik GIAN sedianya akan merilis mini album tahu ini. Situasi dan kondisi yang tak memungkinkan dan terus berlanjut, mau tak mau membuat mereka mengubah rencana. Satu per satu materi jualan akan dilepas ke publik, diawali dengan single “Bali Jani” awal Mei ini.
“Karena situasi pandemi ini tidak memungkinkan untuk bikin launching mini album juga untuk meminimalisir biaya, kami putuskan untuk merilis dalam bentuk single satu per satu tiap bulannya jika memungkinkan,” ujar Gunggus, vokalis GIAN.
Dikatakan, saat ini materi rekaman untuk mini album sudah 50% digarap. Lagu “Bali Jani” yang diciptakan GregD dan Gunggus Panji sebenarnya sudah ada tahun 2015 dan awalnya memiliki skema yang sangat berbeda dari versi saat ini. Lewat lagu ini, si pencipta ingin bercerita tentang kekhawatirannya akan problematika di Bali baik secara sosial ekonomi maupun politik.
“Mungkin materinya agak berat, namun sayang jika tidak dirilis di situasi saat ini. Untuk perubahan-perubahan baik dalam lirik dan aransemen dari konsep semula, saya dibantu oleh rekan-rekan di band,” tambah Gunggus.
GIAN sebagai singkatan dari Gunggus In Another Night pertengahan April 2019. Berawal dari pertemanan yang cukup lama dari personel, GIAN adalah band yang dibentuk atas rasa keinginin bermusik yang tinggi untuk menambah warna baru permusikan berbahasa Bali. Menariknya, grup ini baru terbentuk justru setelah Gunggus iseng membuat lagu “Bubar”. Sebagai vokalis, Gunggus Panji mengajak Reno Joshua (gitar), Nano Edon (bass), dan Pandega (drum).
Menimbang selera bermusik juga perkembangan saat ini, GIAN mencoba memainkan lagu pop Bali dengan sentuhan British pop rock. Kesan ini pula yang diharapkan melekat pada GIAN nantinya. (231)