MUSIKBALI.COM – Belantika musik Bali seakan tak pernah ada habisnya melahirkan bakat-bakat baru di bidang olah vokal. Setiap saat selalu ada saja muncul bakat potensial yang sangat layak untuk diapresiasi.
Hal ini juga tampak pada saat Saka Pro meluncurkan rekaman bersama sejumlah penyanyi anak-anak dengan label “Sakamusikindo JR 2024”. Tak berlebihan kalau dikatakan lima penyanyi anak-anak yang bergabung di sini memiliki bakat dan penampilan memikat.
Dua tahun lalu Saka Pro pertama kali memunculkan Sakamusikindo untuk membedakan dengan produk Alit Pewaris Bali Dwipa (APBD). Jika APBD mengangkat lagu pop berbahasa Bali maka Sakamusikindo khusus membawakan lagu dengan lirik berbahasa Indonesia.
Bedanya jika Sakamusikindo sebelumnya diisi penyanyi remaja, maka untuk kali pertama kali atas desakan dan permintaan sejumlah orang tua penyanyi anak-anak, dibuatlah Sakamusikindo Junior (JR).
Hasilnya untuk generasi pertama ini tercatat ada lima penyanyi anak-anak berkesempatan unjuk gigi. Setelah berproses berbulan-bulan, akhirnya mereka pun secara resmi diperkenalkan ke publik melalui acara launching di gedung Taksu, Dharma Negara Alaya, Denpasar Sabtu 19 Oktober 2024.

Kelima penyanyi anak-anak yang diperkenalkan sebagian besar di antaranya bukanlah orang baru di bidang tarik suara. Selain banyak mendapat sentuhan dari pelatih vokal juga ikut sanggar Mereka pun cukup banyak berpengalaman dalam ajang kompetisi.
Tak heran kelima bakat baru yang dimunculkan memiliki kelebihan dan kekuatan masing-masing. Dimulai dari Rhea dengan lagu “Ibu Bumi”, Gek Astri membawakan “Cinta untuk Mama”, Ishana mendendangkan “Pagi Ceria”, Ode menembangkan “Utuh meski Separuh”, dan Divya yang menyanyikan “Aku Cinta Indonesia”.


Keseluruhan lagu diciptakan oleh Gus Saka. Lirik lagu dibuat Ketut Sugiarta, kecuali “Utuh meski Separuh” digarap bersama Mama Ode. Keseluruhan aransemen musik digarap apik oleh Putu Lukita Wiweka, sedangkan video musik yang apik sepenuhnya dipercayakan kepada Rafli J. Flames.
Gus Saka selaku pendiri Saka Pro tidak memungkiri Sakamusikindo JR 2024 bisa terwujud berkat dukungan kuat dan peran kedua orang tua serta keluarga masing-masing penyanyi.
“Mereka tidak hanya men-support secara moral maupun material, tetapi terlibat langsung dalam keseluruhan proses. Mulai dari menemani saat latihan hingga rekaman, mendampingi penggarapan video klip, bahkan untuk acara peluncuran pun tak lepas dari keterlibatan para orang tua. Salut untuk mama-mama yang hebat,” ujar Gus Saka.


Ungkapan Gus Saka juga diakui oleh para orang tua masing-masing. Dr. Dwija, ayah Divya, salah satu personel Sakamusikindo JR 2024 yang diminta memberikan kesan saat acara peluncuran mengaku senang dan bersyukur ada projek Sakamusikindo Junior. Ada banyak manfaat positif yang didapat dari aktivitas ini, tidak hanya oleh si anak namun juga ayah dan ibunya.
Secara berseloroh, dr. Dwija mengatakan adanya kesibukan mendampingi anak-anak saat latihan, rekaman, dan sebagainya, mengurangi hal-hal negatif dari sang istri. “Ya, ini mengurangi beberapa hal negatif dari kegiatan ibu-ibu. Pertama mengurangai nge-mall, lalu ngemil, juga mengurangi nguwel (ngomel), dan ngambul (ngambek),” ujarnya disambut gelak tawa penonton.
Sukses peluncuran Sakamusikindo JR 2024 tak pelak mendapat apresiasi baik dari banyak kalangan. Tak hanya penonton yang hadir, namun juga kalangan musisi dan pelatih vokal yang berkesempatan hadir, termasuk ketua Pramusti Bali, IGN Murthana. Mereka pun berharap projek seperti ini bisa terus berlanjut sebagai wadah menyalurkan minat dan bakat sekaligus memberikan kegiatan positif bagi anak-anak. (231)