22/10/2025
MUSIC EVENT tampilkan di SLIDESHOW

Bakat “Drummer” Bali tak bisa Diremehkan

Para juara Gebrax Drum Competition 2020 bersama juri dan penyelenggara

AJANG kompetisi drummer Gebrax Drum Competition 2020 telah berakhir. Di tengah segala keterbatasan di era pandemi, ajang yang proses seleksinya digelar secara virtual ini memunculkan jawara para drummer cilik dan remaja berbakat. Bahkan dikatakan, bakat drummer Bali tidak bisa diremehkan.

“Apa yang terjadi saat pelaksanaan melebihi ekspektasi, lebih dari apa yang kami bayangkan. Kami sangat kaget dengan materi musik para peserta. Ini bukan hanya kelas Bali, tapi sudah nasional. Juri sendiri sempat bingung, karena perbedaan kemampuan peserta tipis ekali, skill mereka luar biasa, nggak bisa diremehkan,” komentar Deky Tawas dari DeBeat Music Store selaku penyelenggara.

Komentar senada juga disampaikan Bagus Mantra sebagai coordinator juri. “Ini di luar dugaan, terus terang kami sempat agak kesulitan menentukan juara, karena semuanya punya potensi luar biasa. Semuanya bagus, walau toh akhirnya kami harus sepakat untuk menentukan peringkat juara saja,” ujarnya.

Penyerahan hadiah kepada para pemenang dilangsungkan di Warung Bucu, Sanur, Kamis 12/11). Untuk kategori anak, juara 1 Rayhan Athalla S. (Badung, Bali), I Gst A Bagus Satria V.K. (Denpasar, Bali), dan Juara 3 Made Gede Khrisna A.P. (Denpasar, Bali). Untuk kategori umum, juara 1 Made Githa Nada R.D. (Badung, Bali), juara 2 Lalu Damar Wanggih (Lombok Tengah, NTB), dan juara 3 I Made Dwikayana Putra (Denpasar, Bali). Gelar juara favorit diraih Rayhan Athalla S. (Badung, Bali).

Penilaian berdasarkan penampilan para peserta finalis Gebrax Drum Competition yang diadakan pada tanggal 7 november di Studioversal, Denpasar sebagai tahap final online dan pada tanggal 8 november final live streaming di gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar. Di mana even ini juga menjadi bagian dari acara Denpasar Festival 2020 dengan tajuk Bali Drums Day, bekerja sama dengan MCcast Pregina Showbiz.

Baca Juga:  Jegeg Bulan Jagokan Jaka Sembung

Saat penilaian, peserta memainkan rekaman lagu “Growing Up” dari Kotak secara drumless atau tanpa isian drum. Penilaian meliputi unsur tempo, aransemen, juga improvisasi. Juri yang terlibat dalam proses penentuan juara adalah Denny Surya (Dialog Dini Hari), Palel Atmoko (Navicula), Gustu Bramanta (session drummer), Bagus Mantra (drummer), dan Nico Feryadi (manajemen band Kotak).

Di sisi lain Deky Tawas dari DeBeat mengakui, meskipun acara sudah berjalan baik dan lancar, namun pihaknya tetap musti banyak belajar dari berbagai masukan untuk penyelenggaraan lebih baik ke depannya.

“Ada planning Gebrax Drum Competition akan kami lakukan tidak tiap tahun, tapi secara berkala mungkin dua atau tiga tahun. Kalau even drum tiap tahun sudah umum, banyak yang menyelenggarakan tiap tahun, efek kejut atau surprise-nya kurang. Saya berpikir kami bikin 2-3 tahun sekali, nanti dikemas lebih bagus lagi,” jelasnya kepada wartawan di sela-sela acara penyerahan hadiah kepada pemenang.

Namun demikian di sela-sela waktu yang ada, pihaknya akan memikirkan program lain, yang jelas bukan drum, mungkin vokal, gitar atau instrumen lainnya. Untuk gelaran pertama Gebrax Drum Competition, Deky sangat mengapresiasi kemampuan seluruh peserta. “Jangan lupa, drummer Bali sudah ada yang mewakili Indonesia ke Singapura, Nggak kalah nasional dan internasional. Mungkin mereka  belum terekspos saja, dan perlu wadah untuk menunjukkan kemampuan mereka,” katanya.

Hal itu pula yang kuat mendasari pihkanya mau dan semangat menyelenggarakan ajang Gebrax Drum Competition, atas masukan atau ide dari para customer yang ingin ada panggung, ada kesempatan untuk tampil dan mewadahi talenta ada. “Kami memberi peluang, apa yang bisa kami support, akan kami lakukan,” tandasnya. (231)

Baca Juga:  Selow Project : Reggae Ceria dan Jenaka