
ADA banyak cara untuk mendidik dan Meninggalkan pesan positif kepada anak-anak salah satunya melalui lagu. Hal inilah yang dilakukan oleh De Ama penyanyi lagu pop Bali yang termasuk “irit” mengeluarkan karya. Akhir pekan lalu ia meluncurkan satu lagu berjudul “Bagia Selantang Yusa” atau bahagia sepanjang hayat.
Lagu ciptaan Dewa Mayura ini berisi ungkapan bahagia orangtua khususnya sang ayah, manakala melihat anak-anaknya tumbuh dengan baik dan bisa rukun, akur dengan saudara juga keluarganya. Pun sebagai pesan untuk si buah hati, sekaligus menjadi harapan agar kelak agar si anak jangan pernah melupakan orang tua yang telah merawat sedari dalam kandungan hingga besar kelak nanti menjadi orang sukses.
Kepada wartawan dalam satu kesempatan ramah-tamah, De Ama mengungkapkan lagu ini memang ia garap khusus “kado”, ungkapan untuk sang putri, anak keduanya. Lagu ini sebagai semacam pesan moral untuk bekal kelak di kemudian hari dalam mengarungi perjalanan hidupnya, sama seperti ketika di album “Mesakapan” ia juga membuat satu lagu untuk anak pertama dengan judul lagu “Matan Ai di Hati” .
Meskipun demikian ia pun menegaskan lagu ini tidak ditujukan secara khusus hanya untuk sang putri, namun juga didedikasikan untuk anak-anak lainnya. “Semoga lagu ini bisa menjadi semacam kenangan, potret kehidupan untuk perjalanan anak-anak ke depannya. Selain itu sudah pasti semoga lagu ini bisa menginspirasi para penikmat musik dan pendengar di manapun berada,” demikian De Ama.
Penyanyi kelahiran Bengkala, Buleleng, 37 tahun silam ini mengatakan tak pernah ada yang tahu sampai kapan usia kita hidup di dunia ini. Inilah yang kuat mendorongnya membua lagu untuk kedua anaknya. “Di saat lagu yang saya buat ini rilis, anak-anak saya sudah pada besar dan sudah mengerti apa yang kita bicarakan. Semoga di kemudian hari anak-anak saya mampu menerapkan filosofi dari lagu ini dalam kehidupannya,” harap De Ama.
Untuk garapannya kali ini, De Ama bekerjasama dengan Ketut Sila yang tak hanya menangani proses rekaman dan penggarapan musik, juga sekaligus memproduseri serta menangani publikasi di bawah bendera Silahome Studio. “Kenapa saya mau memproduseri dan menangani rekaman De Ama, karena secara kualitas dalam menyanyi tak usah diragukan lagi,” komentar Sila.
Penyanyi bernama lengkap I Made Sudarma, S.E, M.M. ini mengawali kiprah di belantika musik pop Bali dengan mengeluarkan single “Saling Sayang” (2002). Setahun kemudian mengisi album kompilasi “Apang Gondong”, lalu bergabung di album Kontes Penyanyi Bali (KPB) dengan membawakan hits “I Luh”. Setelah mengisi album kompilasi lagu berirama keroncong dengan membawakan lagu “Gusti Ayu dan Api Tresna” di tahun 2007, De Ama sempat “menghilang” dari ingar-bingar musik pop Bali. Hingga di tahun 2015 ia memutuskan kembali dengan merilis album solo dalam format VCD video klip berjudul “Mesakapan”. (231)
