APA yang dilakukan seorang musisi ketika menggarap lagu tentang orang yang patah hati, putus cinta, atau mereka yang mengalami kekecewaan? Biasanya jatuhnya paling ke lagu mellow, melankolis. Namun ini tak berlaku bagi B.O.Q., grup band yang mencoba bermain di jalur lagu berbahasa Bali. Meskipun tema patah sekalipun, bagi mereka tak harus mellow melulu.
“Mungkin kami band yang hampir sama dari band lainnya di Bali. Hanya saja untuk lagu yang temanya sedih, tak langsung kami garap dengan aransemen atau isian lagu yang melow. Kami berusaha membuat isian yang enerjik tapi mengena bagi pendengar musik khususnya pecinta musik Bali,” jelas Bogi, vokalis sekaligus gitaris B.O.Q.
Dengan mengambil konsep musik berbeda baik dari segi aransemen lagu dan pembawaan lagu, B.O.Q. berharap bisa diterima penikmat musik Bali. Jika sedari awal mereka memutuskan untuk memilih lagu berbahasa Bali, alasan utama tentu saja karena sebagai orang Bali yang terlahir di Bali mereka ingin melestarikan bahasa Bali. “Ya … walaupun dalam lagu kami jarang menggunakan bahasa Bali halus, tapi kami berusaha menggunakam bahasa Bali sehari-hari yang umum dipakai masyarakat untuk berkomunikasi dengan sesame orang Bali. Karena lagu berbahasa Bali digemari banyak kalangan, kami konsisten menggunakan bahasa Bali dalam lagu,” papar Bogi.
Alasan kuat bagi Bogi dan kawan-kawannya di B.O.Q, sebagai orang Bali sudah menjadi kewajiban untuk mempertahankan budaya, salah satunya berbahasa Bali. Melalui lagu, mereka ingin mengajak generasi sekarang untuk tetap mempergunakan bahasa Bali
B.O.Q. terbentuk di Denpasar, 23 Februari 2016. Pemakaian nama ini sendiri tanpa bermaksud atau ada makna khusus, selain sekadar nama yang khas dan mudah diingat. Setahun terbentuk, grup yang didukung empat Eka Mikananta (bassis), Gustra (drummer), Agus Mahendra (gitaris), dan Bogi Asmara (vokal, gitar) ini sudah merilis dua lagu, “Ampurayang” dan “Liang Kerasa”.
“Untuk rencana ke depan, kami masih fokus menggarap dan akan merekam beberapa lagu lagi. Begitu juga pembuatan video klip. Entah nanti video ini akan kami rilis bersama dengan lagunya atau video klipnya saja, belum kami putuskan. Yang pasti kami masih punya harapan kuat, ke depannya B.O.Q dapat diterima penikmat musik Bali,” harap Bogi. (231)
