
AYU Waden, penyanyi lagu pop Bali asal Carangsari, Badung, merilis rekaman terbaru tepat di hari ulang tahunnya, Rabu (23/3). Ada yang berbeda, kali ini ia membawakan satu lagu bernuansa religi, “Damuh Niang”.
Kepada mybalimusic.com, Ayu Waden mengaku tidak pernah memperhitungkan atau sengaja berencana untuk menjadi penyanyi religius. Menurutnya, semua terjadi secara kebetulan saja dan seperti menemukan momentumnya.
Bermula ketika Jro Mangku Alit mendapat inspirasi membuat satu lagu yang mengingatkan siapa saja untuk eling dan waspada, serta tidak lupa dengan Sang Pencipta. “Pertama nunas ampura, mohon ampun kalau kita ada kesalahan atau kekurangan selama ini. Kedua, matur suksma, berterima kasih karena sudah dikaruniai kesehatan untuk terus melanjutkan kehidupan ini. Ketiga, berdoa agar kita semua dan dunia ini dihindarkan dari malapetaka atau bencana seperti pandemic. Idenya itu saja,” jelasnya.
Setelah lagu kelar, dalam satu acara bertemu dengan Ayu Waden. Sepintas Jro Mangku Alit merasa penyanyi ini cocok membawakan “Damuh Niang”. Saat disodori demo rekaman, sekali mendengar Ayu Waden merasa tertarik dan mengiyakan. Rekaman yang ditangani Dek Artha tidak berlangsung lama. Pun suting video klip di Nusa Penida dan Batur, Bangli yang digarap Yasa Sega dapat diselesaikan dengan baik.
“Semuanya berlangsung lancar dan seperti dipermudah, mulai dari proses rekaman, pembuatan video klip, hingga acara peluncuran, semuanya berkat dukungan dari teman-teman dan suecan Ida Sang Hyang Widhi,” demikian Jro Mangku Alit.
Di sisi lain Ayu Waden hanya tersenyum ketika ditanya apakah setelah “Damuh Niang” ia akan berlanjut hanya menyanyikan lagu-lagu religius dan berhenti membawakan lagu-lagu tentang cinta atau rumah tangga. “Ngga tahu ya, mungkin saja begitu. Yang jelas saya merasakan seperti ada dorongan untuk berubah. Keluarga juga tetap mendukung, apalagi sekarang saya juga nyungsung di rumah,” ujarnya.
Ayu Waden pertama kali muncul di belantika musik pop Bali dengan merilis album “Liep-Liep Lipi Gadang” di tahun 2009. Cukup lama tidak rekaman, barulah di tahun 2016 ia muncul lagi dengan album kedua “Nagih ATM”. Setahun berikutnya ia merilis album kompilasi “Pecalang Tresna” yang didukung Panji Kuning, disusul mini album yang memuat lagu “Terlanjur Sayang”, disusul single “Bukan Cinta Biasa” dan “Beli di Hati” (2021). (231)