Home News Bali Ayu Puri: Lebih Pas Nyanyi Lagu Sedih
Bali tampilkan di SLIDESHOW

Ayu Puri: Lebih Pas Nyanyi Lagu Sedih

Ayu Puri

BIDUANITA lagu pop Bali, Ayu Puri, belum lama merilis rekaman terbarunya yang berjudul “Sakit Ulian Tunangan”. Dari judulnya saja, ketahuan kalau lagu ciptaan Yan Tawan ini mengisahkan duka seorang perempuan yang dikecewakan pasangannya. Ini kesekian kalinya, Ayu Puri membawakan lagu-lagu bernuansa kesedihan. Ada apa gerangan?

Ternyata penyanyi kelahiran Pupuan, Tabanan ini mengaku memang senang saja membawakan lagu-lagu sedih yang berkisah patah hati atau perasaan galau. “Bukan hanya kebetulan kisahnya rata-rata mirip dengan pengalaman hidup saya selama ini, tapi memang saya merasa lebih klop, lebih pas kalau nyanyi lagu sedih,” kilahnya.

Untuk lagu “Sakit Ulian Tunangan” yang musiknya digarap Dek Artha, sekali lagi Ayu Puri didukung penuh oleh Yan Tawan yang menciptakan lagu. Sebelumnya, penyanyi dan pencipta lagu yang tinggal di Tolai, Sulawesi ini juga mendukung Ayu untuk lagu “Nu Neket di Hati” dan “Sing Maselselan”.

Tak beda dengan kebanyakan penyanyi lagu pop Bali lainnya, Ayu Puri mengakui masa pandemi memang membawa dampak yang sangat besar baginya dalam berkarya. Hanya karena kecintaan yang sangat besar kepada budaya Bali khususnya lagu pop Bali, ia berupaya tetap eksis dengan merekam lagu-lagu baru.

“Apalagi saya memang sudah gemar menyanyi sejak kecil. Tentu saya harus berupaya tetap konsisten dalam berkarya. Syukurlah atas berkah Hyang Widhi, saya dikelilingi banyak orang baik yang selalu mendukung saya dalam berkarya. Walau dengan segala keterbatasan dan kekurangan saya, saya berharap tetap punya pangsa pasar tersendiri untuk lagu pop Bali,” jelas penyayi bernama lengkap Ni Ketut Ayupuri Parwati ini.

Mulai terjun ke rekaman lagu pop Bali sejak 2013, penyanyi bernama lengkap Ayu Puri sudah merilis 19 lagu pop berbahasa Bali, yang sebagian besar temanya memang tentang kesedihan seorang wanita yang hidup sendiri. Mulai dari lagu Rindu Setengah Mati, Setrum Rindu, Tukang Jait, Kuat Pedidi, Nu Neket di Hati, Sing Maselselan, Kecup Diman, Upas Lipi, Sesukat Beli Hadir, Ketemu Mantan, Beli Bagus, Selamat Datang Masa Depan, Piteket Rerame (duet bersama Yan Srikandi), Swarga Di Mercapada (duet Dika Swara), Gebuh dan Macecimpedan (duet Gex-Ie), Bagia Sebatas Tresna (duet Dex Pande), Sing Kuang Alasan (duet Dek Law), dan yang terbaru Sakit Ulian Tunangan. (231)

Exit mobile version