
SABAR dalam berproses dan menunggu, itulah yang dirasakan Adi Rahmat. Setelah hampir setahun berjalan, akhirnya rekaman pertamanya, satu lagu pop Bali berjudul “Apa Ene Madan Cinta” akhirnya dirilis pekan lalu.
“Ini pengalaman yang sangat luar biasa. Ini kan lagunya komersil, jadi ini tantangan bagi saya untuk membawakannya, karena selama ini saya lebih sering menyanyikan lagu-lagu untuk lomba atau festival. Alhamdulilah, saya sangat senang. Apalagi setelah mendengarkan hasil rekaman yang musiknya digarap Dek Artha, saya benar-benar suka mendengarnya,” kesan Adi.
Penyanyi bernama lengkap Rahmat Erliadi Sjoekoer ini menuturkan, awalnya November tahun lalu ia melihat informasi di media sosial, Saka Pro akan menggarap album penyanyi remaja, Sakaswara. Dengan semangat, Adi menghubungi Gus Saka hingga kemudian diperkenankan turut mengisi rekaman. Ia pun disodori lagu “Apa Ene Madan Cinta”. Januari 2021 proses rekaman sudah kelar, berlanjut suting video klip yang disutradarai Dodik ID., April 2021.
“Ini pengalaman yang menarik bagi saya pada saat pembuatan video klip. Ada kesan tersendiri dalam pembuatan video klip, mungkin ini karena pertama kalinya membuat single. Saya berpikir kalau saya harus benar-benar menjiwai lagu tersebut supaya di depan kamera bisa terlihat maksimal,” cerita Adi.
Pria kelahiran Denpasar, 23 September 2002 ini mulai tertarik menyanyi sejak kelas II SD. Bersama B&D Band yang bisa dibilang grup band keluarga, putra tunggal dari pasangan M. Ermansyah S. dan Ni Nengah Lin Marmawati ini sering tampil di berbagai acara ulang tahun, acara muda-mudi atau acara pernikahan. Sayangnya karena kesibukan masing-masing personel, grup ini tak berumur panjang.
Adi pun kemudian memutuskan untuk terus mengasah kemampuan menyanyi walau awalnya secara otodidak. Saat SMP ia mulai lebih serius ikut les vokal, hingga kemudian menginjak SMA mulai memberanikan diri ikut kompetisi di berbagai kesempatan lomba vokal. Kini setelah menjadi mahasiswa, ia pun berkesempatan merekam lagu lagu pop berbahasa Bali untuk pertama kalinya. (231)
