TETAP kreatif dan berkarya, bila perlu lakukan hal apa yang tak dilakukan musisi lain, strategi rilis dan promosi yang mungkin tak lazim. Inilah yang dilakukan grup band Antibodi. Selain merilis satu lagu berjudul “Mars Perang Awal Bulan”, mereka juga sekaligus merilis video musik untuk lagu “Mabuk Atribut” yang sudah diluncurkan tiga bulan silam.
Joe Karsa sebagai vokalis sekaligus pemetik gitar menjelaskan, “Mars Perang Awal Bulan” ditulis berdasarkan pengalamannya, yang menulis lagu ini setelah pergi berbelanja untuk keperluan bulanan. Di pasar swalayan ia melihat banyak orang rela berdesakan demi “menjawab” kebutuhan konsumtif mereka yang mungkin sudah terbentuk karena kebiasaan di zaman modern ini.
“Situasi ini banyak terjadi di mana pun seolah konsumerisme adalah hal yang normal dan seolah kita bergantung pada kekuatan para kapitalis. Demikian pula dalam kekuasaan negaradan dunia politik, saling sikut, saling serobot untuk memuaskan nafsu konsumtif,” celoteh Joe.
Menariknya, di lagu barunya ini, Antibodi menampilkan kembali ciri crossover yang banyak diusung Antibodi seperti di era awal mereka merilis karya. Selalu ada unsur dari berbagai aliran musik seperti hardcore punk, melodic punk, old school heavy metal, dan sedikit groove dari slap bass yang dimainkan Ciko. Hentakan drum Fore juga sangat dinamis menjawab kebutuhan lagu.
Tak berselang lama dari peluncuran single “Mars Perang Awal Bulan”, Antibodi juga merilis video klip musik untuk lagu “Mabuk Atribut”. Selain menunjukkan penampilan Antibodi & Copok The Bullhead bermusik, video yang disutradarai Gus Indra Putra ini juga menampilkan cuplikan-cuplikan peristiwa konfilk yang mengatasnamakan agama di seluruh dunia.
“Setelah peluncuran single dan video ini, kami juga akan meluncurkan beberapa single dan video lagi hingga nantinya akan merilis album penuh berisi 12 lagu di tahun 2021. Promosi semacam ini memang belum banyak dilakukan oleh band-band indie atau underground lainnya di Bali,” jelas Joe sembari menyebutkan, ke depannya Antibodi juga akan meluncurkan video lirik.
Antibodi dibentuk 11 Juni 2014 di Denpasar dengan personel Joe Karsa (vokal, gitar), Ciko Inside (bass, vokal), dan Agus Fore (drum). Sejak awal pemunculannya, mereka sudah langsung memutuskan untuk memainkan lagu-lagu sendiri. Namun karena satu dan lain hal, tak terlalu lama mereka vakum dari aktivitas bermusik. Hingga 2019 “mendadak” muncul lagi dengan merilis mini album “Songs For The Disorder” yang tertunda selama tiga tahun. Baru sadar kalau ada banyak materi lagu baru yang diciptakan Joe belum tergarap, Antibodi pun memilih 11 lagu dan satu intro yang akhirnya ditulis secara spontan bersama Ciko dan Fore untuk disepakati menjadi materi album penuh yang akan dirilis tahun depan. (231)