
MENCARI grup band yang seluruh atau setidaknya sebagian besar personelnya perempuan, memang susah. Sangat jarang ada band yang personelnya cewek apalagi bertahan dalam jangka waktu lama. Menariknya, di tengah kelangkaan itu, dalam sejarah perkembangan musik di Bali, selalu saja ada muncul 1, 2 grup band yang personelnya perempuan.
Paling gres, pemunculan Angel Band. Grup yang seluruh personelnya perempuan ini baru mulai meramaikan blantika musik di Bali sejak akhir 2018 lalu. Munculnya Angel Band seolah mengawali era baru band cewek dari Bali, menyambung jamannya Edelweis band. Walau terbilang masih seumur jagung, Angel Band sudah merampungkan setidaknya tiga lagu sendiri, dua lagu berbahasa Bali, “Bulan Purnama”, “Tresna Pinih Utama”, dan terbaru lagu berbahasa Indonesia “Semangat Masa Muda”.
Angel Band didukung lima personel, Anin (13) vokalis sekaligus gitaris, Puspa (14) gitaris, Ririn (12) keyboardist, Sinta (14) bassist, dan Fira (12) drum. Melihat personelnya yang masih belia, bisa ditebak kebersamaan mereka tak lepas dari peran pembina juga orangtua masing-masing.
Bila mereka berlima memang punya dasar bermusik dan olah vokal yang lumayan, tentu bukan kebetulan. Anin dan kawan-kawan adalah jebolan Bali Kumara yang digodok di Sanggar Cressendo asuhan Komang Darmayuda. Selepas dari BK, mereka berlima mencoba pengalaman lain dengan bermain band, dengan sentuhan tangan Yong Sagita dan peran pembina Edix, drummer grup band Souulast yang tak lain juga orangtua Fira.
Terbentuk 9 Desember 2018 di Denpasar, grup ini memilih nama Angel karena bermakna malaikat, yang terkesan anggun, identik dengan sosok panutan. Itu juga yang diharapkan kelak Angel Band bisa memberi inspirasi juga getaran positif lewat karya-karya mereka. Jika di awal berkarya mereka memainkan musik bernuansa ska dan reggae, dapat dimaklumi karena peran sang pelatih. Namun Angel Band sendiri ke depannya diproyeksikan bisa bermain lebih banyak jenis musik lahi, termasuk rock alternatif. (231)