07/11/2024
Bali tampilkan di SLIDESHOW

Andika: Dari Tukang Cukur Hingga Sopir Traktor

Andika, pencipta lagu “Sopir Traktor” dan “Butuh Proses”

PENGGEMAR lagu pop Bali kiranya tak asing dengan lagu-lagu seperti “Sopir Traktor” yang dinyanyikan Widi Widiana atau “Butuh Proses” dan “Goyang Sambel Lindung” yang dipopulerkan Dek Ulik. Di balik sukses dua lagu ini ada nama Andika, seorang barber atau tukang cukur yang berperan sebagai pencipta lagu.

Mungkin masih terdengar baru dibandingkan pencipta lagu kenamaan lain, namun Andika memiliki ciri khas lirik lagu yang ringan dan terkesan kocak serta mengangkat tema sosial kemasyarakatan.

“Ide menggarap lagu-lagu terserbut muncul ketika semua merasakan situasi dan kondisi ekonomi yang terpuruk karena efek pandemi. Jadi lagu dengan tema-tema social menjadi lebih relevan dan cocok di hati pendengar,” ujar Andika.

Pria asal desa Panji Anom, Buleleng ini mengaku sangat senang dan bangga juga tentunya, karena beberapa lagu ciptaannya dibawakan oleh penyanyi lagu pop Bali papan atas, bahkan bisa dibilang penyanyi legendaris Bali. Selain itu respons bagus dari penikmat music yang kemudian jadi lebih mengenal sosoknya.

Selain menciptakan lagu, sosok bernama asli Putu Suardika ini juga menyanyi. Ia mengawali ketertarikan menyanyi lagu pop Bali dengan ikut kompetisi karaoke di salah satu stasiun radio di Singaraja. Sebelumnya ia juga sempat mencoba keberuntungan di acara BRTV musim pertama di salah satu stasiun televisi lokal Bali.

Meskipun belum berhasil meraih juara, semangat Andika menyalurkan minat dan hobi menyanyi tak surut. Ia pun mencoba rekaman dan menghasilkan beberapa single sejak 2012 seperti “Sing Harus Memiliki”, “Kanti Engsap Mekuli”, ‘Ganteng-Ganteng Selem”, “Tresna Kepegatang”, dan yang terbaru duet “Janda Becik”. Selain itu ia juga turut mendukung album kompilasi dalam format VCD di tahun 2014 dan 2018.

Baca Juga:  Dedikasikan Lagu untuk Tenaga Medis

Beberapa kali Andika medapat kesempatan manggung, meskipun ia sendiri merasa lebih cocok bergerak di belakang layar saja, sebagai pencipta lagu. Di tengah aktivitas sehari-hari sebagai tukang potong rambut dan berkebun, pria kelahiran 45 tahun silam ini tetap meluangkan waktu menciptakan lagu-lagu pop Bali.

Astungkara ada pesanan dari teman-teman penyanyi juga, dan tak menutup kemungkinan juga untuk rekaman kembali, tentunya kalau ada dukungan dari sponsor,” harapnya. (231)