BELANTIKA musik pop Bali kedatangan satu nama baru lagi. Amoksa, grup musik dari Denpasar baru saja muncul dengan satu lagu sekaligus video klip berjudul “Ajegang Gumine”.
“Lewat lirik lagu kami ingin turut menyuarakan masalah kepedulian lingkungan. Bagaimana kita harus berperan menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Apalagi di tengah pandemic dan beragam bencana. Selain itu juga jangan lupa untuk sembah bakti terhadap Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Gus Yudik, vokalis Amoksa, saat temu awak media di Denpasar, Sabtu (21/11) lalu.
Meskipun sudah terbentuk 20 Januari 2020, karena kondisi yang belum kondisif setelah pandemi, Amoksa baru bisa mulai mewujudkan rencana penggarapan lagu Juli lalu. Dalam waktu dua bulan mereka menyelesaikan proses rekaman sekaligus pembuatan video klip. Selain penayangan video klip di kanal Youtube, lagu “Ajegang Gumine” juga disebarluaskan melalui platform musik digital seperti Spotify, iTunes , youtube, Amazon Music, Deezer.
Mengambil genre musik rock alternatif, Amoksa diperkuat personel I Bagus Putu Yudik Darmawan alias Gus Yudik (vokal), I Gede Yadi Suparta alias Deady (gitar melodi), A.A Ngr Agung Wedantara alias Wahjung (bass), dan I Bagus Putu Wardhana alias Gus Ivan (drum).
Soal nama, Gus Yudik mengatakan tak lepas dari prinsip yang disepakati para personel, bahwa mereka sadar masih perlu dan terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi. ”Amoksa bermakna ketidaksempurnaan. Kami pakai nama ini karena kami tahu dan paham bahwa sesungguhnya tidak ada yang sempurna di dunia ini,” tandasnya. (231)
