05/09/2025
Bali

Alit Bali Gita Mahardika Ramaikan Musik Pop Bali

Penampilan penyanyi anak-anak pendukung album ABGM

SEMPAT tertunda proses penggarapan dan jadwal peluncurannya, album Alit Bali Gita Mahardika (ABGM) produksi  Sanggar Eka Mahardika Putra (EMP) akhirnya diluncurkan Minggu (7/3). Selain untuk turut meramaikan belantika musik pop Bali, lewat album ini sanggar EMP juga membuktikan komitmennya dalam pembinaan seni vokal sekaligus memberi wadah untuk menyalurkan bakat peserta didik.

“Sebagaimana lembaga pendidikan seni, maka untuk menunjukkan kemampuan anak didik sekaligus ujian kenaikan tingkat, kami buatkan rekaman. ABGM sebetulnya sudah dirancang sejak 2018, dan rencana diluncurkan tahun lalu, namun karena situasi pandemi, prosesnya jadi tertunda dan mundur dari rencana semula,” kata Drs. I Gede Eka Putra, pimpinan sanggar EMP.

Album rekaman kompilasi ke-8 sanggar EMP ini menampilkan 12 penyanyi dari anak-anak hingga remaja, di mana masing-masing anak menyanyi tunggal membawakan satu lagu, dan sekali menyanyi bersama untuk lagu tema ABGM.

Lagu dan penyanyi yang terangkum di album ini, Kek kek kuwek (Radha), Denpasar Kota Budaya  (Dinda), Tri Hita Karana (Nindya), Kumpi Gaul  (Vidya),  Bela Pertiwi  (Gus Wira), Ngewalesang Tresna, (Leo Dirga), Tresna Kapertama (Sonia), Tiyang Nyesel  (Gek Syifa), Suksma  (Cyntia), Bendera Tiyange  (Hani), Pancer Jagat (Gung Dimas), Bekel Urip  (Roy Ananda), dan Alit Bali Gita Mahardika yang dibawakan semua penyanyi.

Eka Putra menjelaskan, lagu-lagu ABGM tak hanya disebarluaskan melalui platform musik digital dan media sosial, namun juga dikemas dan diedarkan dalam bentuk cakram DVD yang dicetak sebanyak 1.000 keping. Keseluruhan lagu diciptakan oleh Eka Putra, sedangkan video musik ditangani Dodik Id.

Mengingat masa pandemi, proses latihan dan rekaman dilakukan secara bertahap satu per satu penyanyi. Begitu pula penggarapan video klip dilakukan dengan tetap memperhatikan standar protokol kesehatan.

Baca Juga:  Agung Wirasutha-Gung Mas Pemayun: Duet Lintas Generasi

“Keseluruhan lagu adalah garapan saya, begitu pula aransemen musik, proses mixing dan mastering saya tangani sendiri. Dengan demikian saya berusaha membuat semuanya memiliki standar hasil yang sama,” demikian Eka Putra.

Dikatakan, karena seluruh penyanyi yang tergabung di album ABGM adalah peserta didik di sanggar, sedari awal ia sudah mengenal dan memahami karakter vokal serta kemampuan menyanyi tiap anak. Dengan begitu lebih mudah mencari dan membuatkan lagu yang sesuai untuk masing-masing.

“Sebagaimana rekaman sebelumnya, kami menampilkan anak-anak secara natural, menyanyi sesuai warna vokal mereka saat ini, ya vokal anak-anak apa adanya. Begitu pun lirik lagu dibuat dengan kalimat yang mudah dihafal dan dipahami,” demikian Eka Putra.

Keterlibatan 12 anak di album ABGM, menurutnya tak ada unsur paksaan atau keharusan. Malah saat awal disampaikan rencana untuk membuat rekaman, orangtua masing-masing anak sangat antusias dan memberikan dukungan penuh. Menariknya, agar tak ada kesan pilih kasih, susunan lagu di album diurut mulai dari penyanyi termuda hingga yang paling dewasa. Sedangkan judul album dipilih dari judul yang dinyanyikan bersama-sama. Selain itu, EMP juga membuat semacam kontrak perjanjian dengan orangtua masing-masing penyanyi mulai dari proses rekaman hingga peluncuran dan program promo rekaman dalam jangka waktu setahun. (231)

Eka Putra bersama pendukung album Alit Bali Gita Mahardika