Home MUSIC EVENT Album Baru dan Aksi Internasional The Bardogs
MUSIC EVENT tampilkan di SLIDESHOW

Album Baru dan Aksi Internasional The Bardogs

The Bardogs, dari kiri ke kanan: Jason, Aulya, Romy, Weldy, dan Denny

GRUP musik dari Bali,The Bardogs, bersiap meluncurkan album baru mereka Top Of The World. Sebagai pembuka sekaligus perkenalan, mereka merilis single berjudul sama secara serempak di 700 platform musik di seluruh dunia mulai 15 Juli lalu.

Selain sebagai kelanjutan debut album Southern Soul tiga tahun silam, Top of The World juga menjadi semacam catatan transformasi band ini menjadi aksi internasional.

“Kami benar-benar telah berkembang sebagai sebuah band dan begitu juga musik kami. Album baru ini mewakili The Bardogs yang sebenarnya, mulai dari penulisan lagu hingga gaya kami,” ujar Aulya, vokalis The Bardogs, saat temu media di Seminyak, Kuta, pekan lalu.

Dibandingkan dengan rekaman pertama, Aulya merasakan bagaimana dalam beberapa tahun terakhir ia bersama personel The Bardogs lainnya tumbuh lebih kuat sebagai sebuah band. Namun satu hal yang tak bisa dilepaskan, bagaimana band ini masih kuat menampilkan karakter southern rock.

“Dalam proses penulisan lagu di rekaman baru ini, kami menemukan kebebasan dari batasan yang mendorong kami secara musikal dan secara lirik,” demikian Aulya.

Untuk album Top of The World, The Bardogs dipinang SOULsvc Music yang digerakkan oleh Graeme Storr dan Deane Ogden, produser Amerika yang belakangan banyak berkarya di Bali. Album ini akan memuat 10 nomor lagu.

Selain Top of The World sebagai single pertama, album ini juga memuat lagu lama berjudul Sydney yang direkam ulang dengan aransemen baru. Meskipun kuat dengan warna southern rock, menurut Deane Ogden, lagu-lagu The Bardogs sesungguhnya sangat variatif, tidak mentok hanya di satu genre. Karena itu ia pun mengatakan lagu-lagu Bardogs tak hanya cocok untuk kalangan dewasa yang sangat segmented, namun juga bisa menjangkau penikmat musik dari kalangan muda.

The Bardogs berawal ketika Aulya Rahman (vokal) yang bekerja di salah satu bar di kota Padang, terpikir untuk membentuk grup musik. Ia pun mengajak dua rekannya, Romy Zirwanda (gitar) dan Denny Hidayat (bass) bergabung. Agar kreativitas dalam bermusik blues dan rock bisa lebih berkembang, mereka memutuskan untuk merantau. Bali menjadi tujuan mereka di tahun 2016.

Merasa kurang lengkap dan lebih memantapkan permainan musiknya, Aulya menjak bergabung Weldy Tua Pangeran untuk memperkuat di gitar dan Jason Latuasan yang memainkan keyboard. Kehadiran Jason memunculkan nuansa gospel dalam alunan musik rock yang kuat.

Memainkan musik rock yang kuat dengan nuansa southern rock, Bardogs merilis rekaman pertama mini album tahun 2017 di bawah bendera Bardogs Music. Materi lagu dari mini album ini kemudian dilengkapi dengan beberapa lagu baru dan dirilis ke dalam satu album bertajuk Southern Soul di tahun 2019.

Mereka pun sempat menggelar tur di sejumlah kota tak hanya di Indonesia, juga hingga ke Perancis. Ketika pandemi melanda, banyak agenda yang dibatalkan, The Bardogs punya lebih banyak waktu untuk berkarya di studio.

Selain merilis single secara digital, The Bardogs juga akan menggelar launch party untuk album Top of The World, 23 Juli mendatang di Orchard Bar, Seminyak, Kuta. (231)

Exit mobile version