
DUET lintas generasi lazim dilakukan di kancang musik, baik penyanyi maupun musisi. Bagi penyanyi lagu pop Bali, Agung Wirasutah, duet lintas generasi benar-benar sesuatu yang unik. Hal ini ia rasakan setelah sekali lagi duet dengan penyanyi belia untuk lagu terbaru Kemulan. Kali ini ia mendapat lawan duet Gung Mas Pemayun, penyanyi remaja asal Batubulan, Gianyar.
Meskipun sudah pernah duet lintas generasi dengan sang putri, untuk lagu, ia tetap merasakan ada kesan berbeda.
“Ada tantangan tersendiri, apalagi ada perbedaan jadwal dan jarak. Begitu demo jadi, saya kirim dan minta dipelajari sampai hapal liriknya. Sebelum rekaman hanya ketemu dua kali di rumah Gung Mas. Selanjutnya latihan di Silahome Studio,” cerita Agung Wirasutha.
Untuk ke sekian kalinya pula, Agung menciptakan lagu bernuansa rohani. Kali ini ia ingin mengangkat filosofi keluarga dan leluhur, bagaimana pun pada akhirnya kita akan kembali ke asal, kemulan. Di sisi lain, Gung Mas Pemayun juga sama, bukan baru sekali ini membawakan lagu bernuansa rohani. Hanya ia merasakan duet dengan Agung Wirasutha di Kemulan pada dasarnya memang berbeda.
“Tahun 2020 saya pernah merekam lagu rohani, tapi gaya dan menyanyinya masih seperti lagu festival. Setelah tahun lalu lebih banyak lagu remaja bernuansa percintaan, tahun ini kembali membawakan lagu bernuansa rohani, tapi bedanya sekarang mengambil jenis lagu komersil, bukan festival. Belakangan ini kan dewasa, hari baik banyak upacara ngaben massal, kayaknya cocok dengan lagu Kemulan,” tutur Gung Mas Pemayun.
Membawakan lagu ciptaan Agung Wirasutha sekaligus duet dengannya, bagi Gung Mas benar-benar menjadi pengalaman tersendiri.
“Saya tidak pernah berharap atau berencana banget, karena nggak nyangka juga bakal bisa duet dengan penyanyi senior kenamaan. Ini kali duet dengan artis legendaris Bali setelah dulu sempat duet dengan Dek Ulik. Bagi saya ini kesempatan luar biasa karena belum tentu bisa datang kedua kalinya,” kesan Gung Mas. (231)