
KETIKA meluncurkan lagu berirama Keroncong “Ulam Segara” akhir bulan lalu, Dewi Pradewi sempat mengatakan ke depan aka nada beberapa proyek kerjasama lagi dengan Denanda. Salah satunya proyek yang disebut-sebut spesial. Ternyata ini dia, proyek dimaksud, lagu duet berjudul “Dewi Tresna”.
Kepada mybalimusic.com. Denanda mengatakan karya ciptanya yang dirilis Senin (17/6) ini melanjutkan proyek bersama dengan Dewi Pradewi setelah single Sing Harus Memiliki.
“Lagu ini menceritakan tentang ketulusan dan keikhlasan dalam mencintai pasangan. Dengan keselarasan lirik dan nada yang romantis semoga bisa membuat pendengar terhanyut dalam perasaan cinta yang dalam,” harap Denanda.
Seperti duet sebelumnya, Dewi Tresna juga direkam dan diaransemen musiknya oleh Ketut Sila dari Silahome Studio. Sedangkan penggarapan video musik ditangani Denanda Management.
“Saya sangat suka Dewi Tresna. Lagunya terlalu romantis, bikin jatuh hati. Dari pemilihan lirik hingga tembangnya romantis banget,” komentar Dewi Pradewi.
Sama-sama bergelut dengan musik sejak lama, Dewi Pradewi dan Denanda baru benar-benar bertemu muka dan kenal langsung saat menggarap Sing Harus Memiliki awal tahun 2024. Merasa cocok dan bisa saling mendukung, melengkapi, muncullah banyak ide dalam berkarya.
Sebelumnya, Denanda yang bernama lengkap I Ade Wiwekananda ini sempat lama mengisi panggung hiburan musik di Bali bersama band Capsoul, sebelum memutuskan untuk merantau ke Jepang. Sekembalinya ke Bali, bertepatan dengan pandemi Covid lalu, Denanda merangkul sejumlah rekan musisi untuk membentuk band Svami dan merilis satu mini album. Ketika Svami vakum lantaran kesibukan masing-masing personel, Denanda tak mau putus semangat dalam berkarya. Ia pun memutuskan untuk mencoba bersolo karier.
Di lain sisi, Dewi Pradewi yang sudah lekat dengan musik sejak SMP khususnya musik keroncong. Beranjak remaja ia merambah belantika musik pop Bali dan merilis sejumlah karya seperti Bunga Tresna, Muani Buaya. Ketika trend musik pop Bali terus berkembang, Dewi Pradewi pun masih tetap eksis. Selain meng-cover beberapa lagu populer, ia juga tetap merekam lagu orisinal sendiri. (231)
