07/11/2024
Bali tampilkan di SLIDESHOW

Bali Kumara #9 Tampil Beda dan Lebih Maksimal

19 penyanyi pendukung album Bali Kumara #9 bersama koordinator dan pencipta lagu

ANGKA sembilan tampaknya memiliki arti khusus tersendiri bagi Sanggar Cresendo, pimpinan I Komang Darmayuda, S.Sn., M.Si. Keistimewaan itu begitu diupayakan pada projek terbarunya, rekaman kompilasi penyanyi anak-anak Bali Kumara #9 atau BK9, salah satunya dengan merencanakan acara pentas yang lebih maksimal saat peluncuran album nanti.

“Angka sembilan sering disebut sebagai angka keberuntungan, maksimal. Album BK9 didukung 19 penyanyi, melihat angkanya. Sebetulnya masih ada yang mau bergabung, namun kami ambil 19 saja, selebihnya akan kami ajak bergabung di album berikutnya,” jelas Komang Darmayuda saat temu wartawan menjelang peluncuran album BK9.

Dipaparkan, projek BK9 sudah dimulai sejak Juli tahun lalu. Mulai dari proses penentuan penyanyi, pemilihan lagu yang disesuaikan dengan warna vokal dan karakter si penyanyi, proses latihan dan pengarahan vokal, proses rekaman dan penggarapan musik hingga suting video klip. Penyanyinya pun beragam dari berbagai daerah di Bali, dengan penyanyi terkecil kelas III SD dan paling besar kelas III SMP.

Album BK9 menampilkan lagu-lagu karya I Komang Darmayuda, Komang Raka, dan Wahyu. Sedangkan penggarapan musik ditangani Lukita Wiweka, Gede Yudis, dan Billy. Peluncuran BK9 akan digelar maksimal dalam satu acara di Gedung Citta Kelangen, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Minggu 14 Mei mendatang.

Adapun penyanyi yang mengisi album BK9 dengan lagunya masing-masing adalah: Ni Putu Vidyanata Maheswari (Pabesen Meme Bapa), Ni Putu Anindya Prameswari (Kupu-Kupu), Luh Putu Rani Nanda Iswari (Dewata Nawa Sanga), IGN Pratama Abirama (I Gusti Ngurah Rai), Ida Ayu Aira Vidya Sundari (Dewa Agung Istri Kanya), I Gusti Ayu Isyanatara Prameswari (Sayong Kintamani), Ni Kadek Nindya Dewi Putri Artawan (Nyolahang Solah), I Komang Arivangsa Mahosadi (Barong Bangkung Ngelawang), Made Deva Misti Ananta (Celuluk Gundul), Made Ayu Wulan Legistya Pradayika (Suksma Ring Guru), Anak Agung Ayu Putri Laksmi Jayanti (Wiweka), Anak Agung Gede Raka Dimesa Krisna Wijaya (Pura Taman Pule), Putu Binar Cahaya Masivadana (Bali Masunar), Pande Made Siladanta Galungga (Ida Brahmana Keling), Ni Made Masinta Diantari (Adi Sayang), Dewa Ayu Agung Istri Mirah Pradnyaswati Pemayun (Putri Kang Cing Wie), Putu Adidna Savitri Putri Wirawan (Setegeh Langit), Komang Ayu Meinanda (Ning), dan Nindya Paramita (Ampurayang).

Baca Juga:  “Bodo Amat”, Angel Band Santai Main Reggae

“Ke depannya, harapan saya bersama teman-teman, hasil karya kami selama satu tahun ini bisa memberikan semangat baru mewarnai kreativitas seni yang ada di provinsi Bali. Sekaligus anak-anak yang terlibat di dalamnya bisa menjadi duta di wilayahnya masing-masing dalam rangka pengembangan kreativitas seni dan budaya. Ini sebagai wujud nyata turut melestarikan adat seni dan budaya serta tradisi kita sebagai orang Bali,” ujar I Kadek Budiartawan, koordinator BK 9.

Ia pun berharap ke depannya akan ada dukungan dari pemerintah baik pemerintah daerah kabupaten dan provinsi dalam rangka bersama-sama melestarikan budaya lewat lagu. Sehingga BK9 akan terus berlanjut ke seri selanjutnya dan makin banyak peserta yang bisa bergabung sekaligus menjadi kebanggaan tentunya masyarakat Bali.

Pendukung Bali Kumara #9 saat suting video musik lagu tema Bali Kumara

Sementara itu Komang Raka sebagai salah satu pencipta lagu mengatakan bangga karena dapat menyertai projek BK sedari awal. Ia pun berharap semangat kebersamaan yang telaj terjalin dapat terus dipupuk dan tetap semangat memberi dukungan agar ke depan anak-anak dapat menjadi generasi penerus yang lebih memiliki jiwa seni, seimbang antara prestasi akademis dan non akademis.

“Terhadap kebersamaan antara ibu, bapak, dan anak-anak semua anggota BK, saya kagum sekali. Semoga ini berlanjut dan semangat berkarya mudah-mudahan dapat terus dipertahankan hingga anak-anak kelak dewasa,” demikian Komang Raka.

Menurut I Komang Darmayuda yang mulai menginisiasi projek BK sejak 2014, tujuan utama dari penggarapan rekaman kompilasi lagu pop Bali anak-anak ini memang lebih kepada pengembangan kemampuan olah vokal, sekaligus persiapan untuk keperluan lomba-lomba ke depannya.

“Selain itu mengajak anak-anak untuk lebih mencintai bahasa ibu dan melestarikannya. Dengan banyaknya lagu-lagu berbahasa Bali yang dibawakan anak-anak sekarang, ini sebagai bukti ada kemauan anak-anak untuk berbahasa Bali lebih baik,” ungkapnya.

Baca Juga:  Nessa Langsung Tertarik “Mantan Playboy”

Lewat rekaman Bali Kumara pula ia bermaksud mengajak anak-anak untuk mengetahui memahami dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal Bali. Ia tidak ingin anak-anak milenial ini tercabut dari akarnya, jadi “kebalian” mereka jangan sampai hilang. Walaupun mereka menguasai teknologi seperti era masa kini, namun mereka tetap harus tahu nilai kearifan lokal.

“Bali Kumara 9 hadir untuk mendorong agar anak-anak bisa berkomunikasi dengan sebaik-baiknya antarteman. Walaupun mereka ini berasal dari bermacam-macam kabupaten kota di Bali. Bagaimana memupuk rasa kebersamaan dan persaudaraan diantara sesama keluarga Bali 9, termasuk para orang tuanya. Jadi kita merupakan satu komunitas seni bagi anak-anak kita ke depan untuk lebih maju dan berkembang di bidang seni vokal. Kemudian untuk berprestasi bagi anak-anak itu masing-masing,” pungkas Komang Darmayuda. (231)