
SAKA Pro punya “produk” baru. Jika sebelumnya label yang mewadahi penyanyi anak-anak dan remaja ini memproduksi rekaman lagu pop Bali anak-anak dengan nama Alit Pewaris Bali Dwipa (APBD) dan rekaman penyanyi remaja dengan nama Sakaswara, kali ini ia memunculkan Sakamusikindo. Ada empat penyanyi remaja potensial yang diperkenalkan melalui rekaman ini.
Dari namanya saja, dapat ditebak kali ini yang ditawarkan lagu berbahasa Indonesia. “Iya, ide untuk membuat Sakamusikindo tak terlepas dari ide dan dorongan sejumlah orang tua penyanyi anak-anak dan remaja. Ada keinginan untuk memunculkan bakat-bakat baru penyanyi lagu berbahasa Indonesia, yang semoga ke depannya bisa mencapai jenjang karier yang lebih luas, menasional misalnya,” ujar Gus Saka, pimpinan Saka Pro, saat peluncuran Sakamusikindo 2022 di Denpasar, Minggu (4/12).
Ia mengatakan, tak dimungkiri, sukses penyanyi dari Bali seperti Mahalini di kancah nasional menjadi salah satu pemicu harapan. Setidaknya untuk menunjukkan keluar kalau Bali juga memiliki banyak bakat penyanyi lagu berbahasa Indonesia, selain lagu pop berbahasa Bali. Untuk rekaman Sakamusikindo 2022, ada empat penyanyi remaja yang diorbitkan, yakni Frigia dengan lagu “Sedih”, Indira Sahanjana untuk lagu “Kemenangan”, Lakshmi Amritha yang membawakan lagu “Menjadi Kenangan” dan Anggi Senja yang mendendangkan “Lelaki Itu Kamu”.
Tak ada alasan khusus menurut Gus Saka mengapa nama-nama ini yang mengawali Sakamusikindo. Namun yang pasti keempat penyanyi remaja ini bukanlah orang yang baru mulai mengenal dunia tarik suara atau rekaman. Indira Sahanjana misalnya sempat merilis “Arti Sahabat”. Lakshmi Amritha mendukung album GMB di tahun 2020 dengan membawakan lagu “Dewi Laksmi”. Selain itu semuanya juga sudah kerap menjajal panggung pementasan maupun kompetisi.
Soal pilihan lagu, Gus Saka yang juga menciptakan keempat lagu di Sakamusikindo 2022 mengaku sesuai dengan keinginan dari masing-masing penyanyi, mereka maunya membawakan lagu seperti apa. Tentu tak terlepas dari karakter vokal masing-masing. Untuk pengolahan musik, Gus Saka mempercayakan kepada Sila dari Silahome Studio.

“Ketika saya diajak terlibat dalam projek ini, saya punya pemikiran, saya tidak mau lagu yang begitu-begitu saja. Setidaknya ada sesuatu yang kuat dimunculkan. Saya pun tak mengabaikan misalnya mereka maunya lagu seperti penyanyi siapa, di sini ada sedikit kompromi. Yang jelas hasilnya bukan lagu berbahasa Indonesia yang begitu lagi begitu lagi,” papar Sila.
Hal senada juga disampaikan Dodik yang dipercaya menggarap video klip. Ia pun berusaha menampilkan gambar-gambar yang tak hanya mewakili isi lagu, namun juga adegan yang natural. Meskipun diakuinya, karena masih penyanyi remaja, untuk adegan romantis sesuai isi lagu misalnya, masih rada canggung.
Di hadapan wartawan yang menyaksikan peluncuran Sakamusikindo 2022, masing-masing penyanyi mengaku sangat senang akhirnya bisa melewati semua proses dan kini karya mereka bisa dinikmati masyarakat luas. Tentu teriring harapan lagu yang dibawakan bisa diterima dengan baik dan mereka pun bisa menghasilkan karya berikutnya nanti. (231)
