UBUD Village Jazz Festival (UVJF) bakal digelar lagi di ARMA, Ubud, 12 dan 13 Agustus mendatang. Kali ini penyelenggaraan diproyeksikan bakal lebih baik setelah sempat vakum gegara pandemi dua tahun silam. Penyelenggara pun menyebut UVJF tahun ini menjadi tonggak kembalinya konser Jazz, festival, dan live music di Bali dan Indonesia.
“Kami sangat senang dapat mengundang musisi internasional lagi, dengan kebijakan perjalanan yang lebih renggang dan ketersediaan koneksi penerbangan yang walaupun masih terbatas pada beberapa destinasi, namun telah menunjukkan keadaan open border,” ujar Anom Darsana, salah satu penggagas UVJF kepada awak media di Sanur, pekan lalu.
Didampingi dua penggagas lainnya, Yuri Mahatma dan Astrid Sulaiman serta tim pendukung, Anom menjelaskan sesungguhnya tahun lalu UVJF sudah digelar kembali meski sangat terbatas dalam berbagai hal. Meskipun gelaran ke-9 tahun ini dinilai sedikit lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya, lebih banyak menghadirkan line-up nasional, namun UVJF tercatat sebagai salah satu event yang lolos dari Kharisma Event Nusantara sebagai Event Berskala Internasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Musisi internasional yang yang telah dipastikan akan tampil dalam UVJF 2022 adalah The Bernard Van Rossum (Belanda), dan Sun Kim, seorang gitaris muda, berbakat, dan salah satu yang paling banyak dibicarakan dari generasi baru Korea Selatan. Sun Kim akan berkolaborasi
dengan musisi asal Bali, Gustu Brahmanta (drum) serta Kevin Suwandhi (Keyboard). Dari Indonesia, akan tampil sederet musisi seperti Tohpati yang akan tampil dengan proyeknya, Tohpati Bertiga, The Magic Fingers Balawan bersama Batuan Ethnic Fusion, Gustu Brahmanta Project, termasuk Panacea, juara 1 UPH Conservatory of Music National Jazz Competition 2022 dan Soulfeggio yang akan menampilkan A Tribute to Natalie Cole.
Mempertahankan konsep sebagai sebuah festival musik dengan suasana pedesaan dan lingkungan konser yang unik dan khas, UVJF diyakini tetap memiliki daya tarik bagi penikmat musik jazz baik dalam maupun luar negeri. Meskipun demikian, mengingat situasi dan kondisi yang baru mulai membaik pascapandemi, untuk UVJF 2022 panitia tak terlalu mentargetkan seberapa banyak penonton asing.
Menurut Astrid Sulaiman, memang kalau bercermin dari pergelaran tahun-tahun sebelumnya, penonton kebanyakan atau sekira 60% adalah penonton asing atau wisatawan mancanegara. Namun tahun ini panitia tidak muluk-muluk, ekspektasi penonton paling tidak sekira 2.000 orang untuk dua hari acara. (231)