KALAU damar mati atau lampu mati atau listrik padam, biasanya orang mengeluh. Bagi Trio MAS, cerita soal mati lampu malah bisa menjadi ide lagu. Namun mati lampu yang dimaksud tak ada hubungannya dengan PLN, tapi malah menyinggung masalah rumah tangga. Lho?
Ya, Trio Mas baru saja merilis lagu dengan lirik berbahasa Bali, judulnya “Damar Mati”. Dibawakan secara ringan, lagu ini mengungkap masalah rumah tangga, tentang seorang pria yang jarang tinggal di rumah, dan lebih sering mencari kepuasan di luar. Dari ide ini tercetus lirik yang menarik, damar mati cicinge ngongkong.
Ya, Trio Mas baru saja merilis video musik untuk lagu mereka yang berjudul “Damar Mati”. Lagu ini sebetulnya sudah tercipta cukup lama, tahun 2016. Setelah rilis lagu “Bahasa Negaroa” awal 2021 setahun lalu, muncul ide untuk mengangkat kembali lagu “Damar Mati” dan membuatkan video musik.
Dibawakan secara ringan, lagu ini mengungkap masalah rumah tangga, tentang seorang pria yang jarang tinggal di rumah, dan lebih sering mencari kepuasan di luar. Dari ide ini tercetus lirik yang menarik, damar mati cicinge ngongkong.
Menurut Suta, salah satu personel Trio Mas, lagu ciptaan Oka Citra ini tercipta secara iseng setelah mendegar curhat seorang teman. “Tiap hari curhat yang sama, sampai akhirnya sambil nyanyi-nyanyi di jalan, dapat nada untuk awal lagu. Untuk musiknya sedikit terinspirasi dari gamelan rindik modern,” jelas Suta kepada mybalimusic.com.
Terbentuknya Trio MAS bermula saat tiga personelnya, Suta, Jimmy, dan Bagus Oka Citra sering kumpul bersama. Kebetulan mereka sama-sama penggemar musik, sama-sama suka menyanyi. Bertiga, pria asal bumi makepung Jembrana ini kerap ngumpul dalam satu wadah yayasan seni di Negara.
Sehari-hari, Suta bekerja sebagai karyawan di salah satu bank milik BUMN. Jimmy adalah seorang wartawan televisi, dan Oka Citra belakangan lebih banyak berkiprah sebagai videografer. Ketiganya sepakat berkolaborasi dan mencetuskan nama Trio MAS (muani ane sujati).
Mewakili teman-temannya, Suta pun berharap Trio Mas bisa diterima para penggemar dan pencinta lagu pop Bali. Lebih dari itu bisa menggugah para seniman musik untuk lebih kreatif dan mendidik lewat karya mereka. (231)