*Rilis “Sekadi di Kayangan”

MENYANYIKAN lagu pop berbahasa Bali ternyata memang mengasyikkan. Inilah yang dirasakan Angga Regina, yang baru saja merilis single berjudul “Sekadi di Kayangan”. Sekalipun masih membawakan lagu tentang cinta, namun ia memilih untuk tidak menceritakan kesedihan, galau atau yang berkesan negatif.
“Bagi saya lagu merupakan doa, dan biasanya apa yang saya nyanyikan akan terjadi di kehidupan nyata. Harapan saya pendengar dan penikmat musik yang saya sajikan ikut merasakan kebahagiaan dan kegembiraan seperti apa yang saya sampaikan di lagu yang saya nyanyikan,” ujar Angga kepada mybalimusic.com di Denpasar, Jumat (29/1).
Itu pula alasannya sengaja memilih untuk membawakan lagu “Sekadi di Kayangan” karena berkaitan erat dengan perasaan hati yang sedang ia rasakan. Memang temanya masih seputaran cinta, namun begitulah, ia bertekad sebisanya tidak membawakan lagu tentang tentang patah hati atau putus cinta, perselingkuhan, atau menceritakan kegalauan.
Ini kali kedua Angga membawakan lagu karya Aristiana Gunawan setelah “Bungan Keneh” yang dirilis Agustus tahun lalu. Untuk proses rekaman dan penggarapan musik sekali lagi ia bekerjasama dengan Ketut Sila dari Silahome Studio. Selain itu Angga juga mengajak sahabatnya, presenter juga MC senior, Desy Fridayanti sebagai model untuk video musiknya.
Seperti biasa seperti karakter karyanya yang sudah-sudah, Angga tetap menampilkan irama pop modern. Walau saat awal mencoba membawakan lagu pop Bali ia merasa kurang percaya diri, namun setelah dijalani hingga kini sudah meluncurkan tiga lagu , tak ada masalah lagi. Malah Angga mengaku sangat senang karena respon positif dari temen temen musisi dan masyarakat Bali umumnya.
“Intinya, saya sangat bangga dan senang bisa menghibur masyarakat Bali dengan lagu-lagu saya. Semoga karya saya ini bisa membangkitkan lagi semangat teman-teman musisi untuk kembali berkarya. Jangan jadikan situasi pandemi sebagai alasan untuk tidak berkarya . Tetap produktif, jaga kesehatan dengan makan dan berolahraga secara teratur,” paparnya.
Itu pula yang menjadi alasan Angga tetap semangat terus berkarya. Dalam pandangannya, di tengah situasi pandemi seperti ini seharusnya kita bisa saling menyemangati, bangkit dan tetap berkarya, jangan biarkan semuanya makin terpuruk.
Penyanyi bernama lengkap I Gede Angga Regina Martha ini sedari awal terjun ke musik memang lebih banyak bergelut dengan lagu berbahasa Indonesia. Saat SMA ia sempat beberapa kali membentuk band indie dan mengikuti festival-festival. Dari ajang inilah ia beberapa kali mendapat juara mewakili Bali ke tingkat nasional dan sempat dinobatkan sebagai vokalis terbaik. Sebelum merekam lagu pop Bali ia sudah merilis dua lagu garapan Krishna Balagita (Ada Band), “Cinta Sejati” dan “Pergilah Cinta”.
Jika akhirnya Angga tertarik rekaman lagu pop Bali, menurut pria asal Buleleng ini, memang seharusnya ia turut mendukung musik Bali. Bahkan sedari awal mustinya memulai dari lagu daerah dulu untuk memperkenalkan diri dengan masyarakat Bali. Karena menurutnya, support dari tanah kelahirannya inilah yang akan membuatnya besar. (231)