07/11/2024
MUSIC EVENT tampilkan di SLIDESHOW

Ketika Trio Imut “Muruk Seni”

Trio Imut, dari kiri ke kanan: Fiona, Indhira, dan Chika

PENYANYI anak-anak yang membawakan lagu pop Bali terus bermunculan, namun tak banyak yang memakai konsep duo atau trio. Peluang ini dilihat oleh orangtua sejumlah penyanyi anak-anak yang menggagas Trio Imut. Sebagai salam perkenalan, Sabtu (21/11) lalu mereka meluncurkan lagu pertama sekaligus video musik “Muruk Seni”.

Trio Imut adalah Michelia Chika Cempaka, Indhira, dan Fiona. Sebelum bergabung untuk satu karya bersama, masing-masing sudah pernah rekaman di album Bali Kumara #7 (2019). Bahkan Chika mendahului dengan merilis single “Seneng Dados Nak Bali” (2018) dan mini album “Di Beten Langit Bali” (2019).

“Kalau soal kemampuan menyanyi, bisa dibilang ketiganya sudah mapan. Karenanya cukup dua kali latihan, mereka sudah siap untuk rekaman lagu Muruk Seni (belajar seni),” ujar Komang Raka yang menciptakan lagu sekaligus menggarap musik.

Menurut Made Subrata yang bertindak sebagai produser, kemunculan Trio Imut tak lepas dari semangat kuat dari orangtua ketiga personel, terutama ibu-ibunya. Meskipun rencana untuk mengorbitkan Trio Imut sempat tertunda gegara pandemi.

Awalnya Februari 2020, saat lomba menyanyi Bali Kumara #7, semua anak-anak yang rekaman turut tampil mengisi jeda acara. Agar tidak kebanyakan memakan waktu, mereka kemudian dikelompokkan atau digabung. Kebetulan, Chika, Indhira dan Fiona umurnya sepantaran, sehingga muncul ide untuk membuat trio.

“Nah, setelah tampil di acara lomba tersebut, malah terpikir kenapa tidak diseriusin? Keinginan membuat satu single yang dinyanyikan trio makin bertambah. Akhirnya para orangtua sepakat untuk rekaman dengan nama artis Trio Imut,” jelas Made Subrata.

Tak perlu lama, Komang Raka yang memang dari awal membimbing ketiga anak ini sejak awal-awal berkarier di dunia tarik suara, sudah siap dengan dua lagu. Yang dipilih kemudian lagu “Muruk Bali” dengan muatan pesan sosial untuk melestarikan budaya Bali.

Baca Juga:  Emoni Luncurkan "Ning Ning Cening"

Sayangnya, Maret proses terhenti sejenak karena pandemi. Hingga tiga bulan kemudian persiapan mulai dilanjutkan, dan rekaman bisa dituntaskan September. Proses pembuatan video klip yang ditangani videographer Yasa Sega juga dikebut begitu ada kesempatan.

“Sulitnya menangani trio, bagaimana membuat adil agar porsi ketiganya seimbang,” ujar Made Subrata sembari tertawa.

Ditambahkan, untuk menuntaskan projek “Muruk Seni”, para orangtua Trio Imut juga berusaha mengubah kesan selama ini bahwa video klip harus wah dan glamour, suting di berbagai tempat lebih dari sehari, hingga menghabiskan biaya cukup tinggi.

Dengan perencanaan sedemikian rupa, banyak yang bisa dihemat tanpa mengurangi kesan elegan. Selain itu fokusnya tetapi adalah lagu yang dinyanyikan. Bahkan untuk kostum anak-anak ide dan eksekusinya datang langsung dari orangtua personel Trio Imut.

“Dari proses yang telah kami lalui, kami akhirnya paham, seperti kata bijak, kompetisi memang membuat kita lebih cepat, tapi kolaborasi membuat kita lebih matang,” demikian Made Subrata. (231)

Trio Imut