
PANDEMI virus Corona tak henti-hentinya mendorong sejumlah musisi penyanyi Bali untuk menghasilkan karya baru. Tak terkecuali di D’MBP yang baru saja melepas single berjudul “Semoga Cepat Berlalu”. Lagu ini diciptakan secara spontan sebagai respon terhadap imbauan social distancing selama wabah Corona beberapa waktu terakhir.
“Ini karya sederhana dari kami. Karya yang dikerjakan sama sekali tanpa proses rekaman di studio seperti biasa. Kami membuatnya dengan penuh keserderhanaan dari rumah masing-masing,” jelas Alit ChaChink, gitaris D’MBP kepada mybalimusic.com, Senin (20/4).
Lain dari itu, lagu “Semoga Cepat Berlalu” yang turut didukung Ajik Dewa Nuel), dimaknai dengan penuh doa agar semua yang kita alami saat ini cepat berlalu. Menariknya, dikatakan lagu ini akan menjadi lagu terakhir dari grup D’MBP. Ketika ditanya soal ini, Alit hanya tersenyum dan tidak menjelaskan lebih lanjut. Namun yang jelas, mereka semua akan tetap bersama dan berkarya di musik. “Tunggu saat yang tepat, nanti kami umumkan lebih lanjut,” ujarnya.
Grup band D’MBP termasuk pendatang baru di kancah musik pop Bali yang cukup banyak menarik perhatian karena karya-karyanya yang unik dan khas. Bahkan lewat album “Lakukan yang Terbaik” yang dirilis pertengahan tahun lalu, grup yang didukung Lutir Vedi (vocal), Alit ChaChink (gitar 1), Eka Jack (gitar 2) Hanz (bass), dan Lubak Tapis (drum/kajon) ini tak hanya menghasilkan sejumlah hits namun juga diganjar dengan sejumlah nominasi di ajang Anugerah Musik Bali 2020. Dua di antaranya berhasil mereka menangkan yakni sebagai Pendatang Baru Berbahasa Bali Terbaik dan Video Musik Berbahasa Bali Terbaik untuk lagu “Peluh”.
D’MBP dibentuk secara resmi 20 juli 2018. Saat itu Alit sebagai vokalis sedang mencari teman untuk diajak nge-band sebagai project barunya. Bermula saat Alit sebagai solois mendapat kesempatan tampil di salah satu tempat hiburan di Kuta namun dalam format band. Satu ketika Alit yang sedang bersama gitaris Eka Arimika, bertemu dengan Lubak Tapis, drummer Kavami Band dan Hanz Setiawan, bassist Vana Band. Kumpul-kumpul yang diisi dengan nge-jamz itu akhirnya menghasilkan ide untuk membentuk band baru yang diberi nama d’MBP. Nama d’MBP dipilih karena personelnya adalah anggota komunitas Musisi Bali Peduli (MBP). Sejak akhir 2018, grup ini jadi berlima dengan bergabungnya Lutir Vedi yang turut mengisi vokal. (231)