APA kabar D’ Antoni? Penyanyi lagu Bali yang konsisten berada di jalur pop rock ini memang sudah cukup lama tidak terdengar kiprahnya di musik, baik rekaman maupun manggung. Namun begitu, kesibukannya kini juga tidak jauh-jauh dari urusan musik.
“Sekarang saya fokus mengurus bar, yang mana tiap malam ada live band, juga masih tetap mengarang lagu,” ujar D’ Antoni kepada mybalimusic.com.
Kecintaan akan dunia musik kiranya memang sulit dilepaskan dari aktivitas pria asal Legian, Kuta, ini. Karenanya, sekalipun ia tidak begitu aktif lagi mengisi panggung pertunjukan, gairah bermusik disalurkannya melalui sang anak. Kebetulan, putranya, Ivan Antoni, punya bakat besar dalam olah vokal. Maka D’ Antoni pun terdorong untuk membesarkan band yang didukung anaknya, CKG (Cucun Kak Gede).
Lalu apakah D’ Antoni sendiri tidak kangen untuk menyanyi di panggung lagi? “Ya jelas kangen manggung, ingin konser lagi, tapi nggak ada lagu baru, apa yang bisa disampaikan kepada penggemar? Jangan-jangan nanti malah diledek, kok lagunya itu-itu saja?,” kilah D’ Antoni sambil tertawa.
Karena itu pula, ketika Pramusti Bali mengajaknya bergabung untuk mendukung konser kolosal Gita Harmoni Lagu Pop Bali Dari Masa ke Masa, kontan saja pria berambut gondrong ini mengiyakan. Walau hanya menyanyikan satu lagu hits, baginya tidak masalah, karena ada dorongan untuk turut berpartisipasi menaikkan kembali kenangan akan lagu pop Bali. “Jujur saja, saya sendiri nggak begitu yakin apakah penggemar lagu pop Bali sekarang tahu D.Antoni. Maklum, album ke-6 saya yang terakhir saja sudah hampir 10 tahun yang lalu, hehehehe ….” Kelakarnya.
D’ Antoni mulai meramaikan blantika musik pop Bali dengan merilis album “Bali Ilang” di tahun 2000. Setelah itu namanya kian dikenal penikmat lagu berbahasa Bali dengan album “Truna Bubukan”, “Angin Segara”, “Abulan Cepok”, “Boya Je Romeo”, dan “Cutet Beli Tresna”. Sejumlah hits yang pernah dihasilkan seperti “Teruna Bubukan”, “Angin Segara”, “Swarga di Mercapada”, dan “Depang Beli Pedidi”. *adn